Beramal Saleh sebelum Datang Musibah
Ilustrasi: wealthmanagement.com
UM Surabaya

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali Imran: 133).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amalan saleh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap.”

Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir, ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir, ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.” (HR. Muslim no. 118).

Hadis ini berisi perintah untuk bersegera melakukan amal saleh. Yang disebut amal saleh adalah jika memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas pada Allah dan mengikuti tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Jika tidak memenuhi syarat ini, suatu amalan tidaklah diterima di sisi Allah.

Dalam hadis ini dikabarkan bahwa akan datang fitnah seperti potongan malam. Artinya, fitnah tersebut tidak terlihat. Ketika itu manusia tidak tahu ke manakah mesti berjalan. Dia tidak tahu di manakah tempat keluar.

Fitnah boleh jadi karena syubuhaat (racun pemikiran), boleh jadi timbul dari syahwat (dorongan hawa nafsu untuk bermaksiat).

Fitnah di atas tersebut diibaratkan dengan potongan malam yang sekali lagi tidak diketahui.

Bagaimanakah bisa menjual agama? Menjual agama yang dimaksud di sini adalah menukar agama dengan harta, kekuasaan, kedudukan atau bahkan dengan perempuan.

Pelajaran lainnya dari hadis ini:

1. Wajibnya berpegang teguh dengan agama.

2. Bersegera dalam amal saleh sebelum datang cobaan yang mengubah keadaan.

3. Fitnah akhir zaman begitu menyesatkan. Satu fitnah datang dan akan berlanjut pada fitnah berikutnya.

4. Jika seseorang punya kesempatan untuk melakukan satu kebaikan, maka segeralah melakukannya, jangan menunda-nunda.

5. Jangan menukar agama dengan dunia yang murah. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini