Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) menggelar bedah buku Filsuf Membumi dan Mencerahkan; Menyamai dan Menuai Legasi Pemikiran Amin Abdullah. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (28/8/2023)
Buku yang di-launching oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beberapa waktu lalu, menjadi kado istimewa bagi Amin Abdullah dan menjadi hal penting bagi Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) untuk dikaji lebih dalam,
Amin Abdullah yang hadir dalam agenda tersebut menyampaikan, PSIF sudah melakukan langkah yang tepat untuk terus mengkaji mengenai filsafat dan perkembangan Islam.
“Ini menjadi hal yang penting bagi PSIF, dan ini menunjukkan keseriusan PSIF dalam mengkaji ilmu filsafat dan agama,” ujar Amin Abdullah
Menurut dia, buku ini menjadi momen yang langkah bagi Muhammadiyah, karena melahirkan suatu buku terkait pemikiran tokoh yang usianya 70 tahun.
Dalam kesempatan itu, Amin sempat meminta maaf karena dalam buku tersebut tidak menghadirkan penulis dari tokoh perempuan.
“Saya kira ada hal yang kurang dari buku ini. Buku ini tidak memberikan ruang pada tokoh penulis perempuan. Karena pada setiap tradisi kepenulisan saya sering melibatkan perempuan,” tutur Amin.
Amin melanjutkan, filsafat masih minim dikaji dan dibahas oleh internal umat Islam, bahkan di Indonesia. Filsafat hanya dikenal di kalangan umat Kristen.
“Umat Islam tidak mengenal yang namanya filsafat. Umat Islam hanya mengenal istilah fikih. Bahkan, banyak umat Islam yang mengharamkan filsafat. Hal ini yang menjadi tugas khusus bagi saya untuk meluruskan pandangan umat Islam terkait filsafat,” tutur Amin.
Dia menambahkan, filsafat mengajarkan banyak hal untuk melihat agama menjadi objektif. Hal ini menjadi jarang dilakukan oleh umat Islam dan para ulama.
“Ilmu Islam harus semakin kritis, bukan taklid. Hal ini yang harus dilakukan oleh umat Islam melalui filsafat,” terang Amin.
Amien berharap program besar mengenai pengkajian mengenai filsafat harus terus dikembangkan oleh anak muda dari segala aspek. Dan Muhammadiyah juga tidak berhenti melahirkan para tokoh intelektual di bidang tersebut. (abdus salam/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News