MPKS Latih Kemandirian Difabel dengan Meningkatkan Pendapatan
foto: ist
UM Surabaya

Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dukung kemandirian kelompok difabel melalui pelatihan kewirausahaan, kegiatan ini bekerja sama dengan PWM Jatim dan MPKS PDM Surabaya, serta Lazismu.

Selain dengan internal, kegiatan ini juga berjalan berkat kerja sama dengan Alfamart, dan Baznas.

Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah Faozan Amar menyampaikan pelatihan ini untuk mewujudkan kemandirian difabel dengan meningkatkan pendapatan.

Program Gerakan Ekonomi Inklusif Bagi Para Difabel ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan peluang bagi penyandang difabel pada aspek ekonomi, sosial, dan kewirausahaan.

Program ini meliputi penguatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, pemberian modal usaha serta pendampingan sesuai dengan rintisan masing-masing penerima manfaat. Terdapat 50 orang penerima manfaat pada gelombang ini yang berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Surabaya.

“Pelatihan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan kemandirian difabel, yakni dengan meningkatkan pendapatan melalui usaha yang dijalankan.” ungkap Faozan.

Sementara itu, Ketua PWM Jatim Dr dr Sukodiono menyampaikan, di negara berkembang seperti di Indonesia, banyak para difabel yang mengalami diskriminasi sehingga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

“Saya sangat mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan ini, memang sudah seharusnya penyandang difabel dilibatkan dalam berbagai hal salah satunya berinovasi dan berwirausaha. Dengan pelatihan seperti ini, saya yakin akan lahir potensi-potensi lahirnya difabelpreneur,” ungkapnya.

Harapannya dari pelatihan ini juga mampu mencegah diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas dengan meningkatkan kecakapan kerja dan kemampuan kerja mandiri melalui pendidikan dan pelatihan. (*/ded)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini