Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
رُبَمَا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَوۡ كَانُواْ مُسۡلِمِينَ
“Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka “dahulu” (saat di dunia) menjadi orang-orang muslim” (QS. Al-Hijr [15]: 2)
فَلَوۡ أَنَّ لَنَا كَرَّةٗ فَنَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Maka seandainya kita dapat kembali (ke dunia), niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman” (QS. Asy-Syu’ara [26]: 102)
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ وُقِفُواْ عَلَى ٱلنَّارِ فَقَالُواْ يَٰلَيۡتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka mereka berkata:
“Seandainya kami dikembalikan (ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta akan menjadi Orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’aam [6]: 27)
Saudaraku, janganlah engkau teperdaya dan tertipu dengan kekufuran, kedurhakaan, kemewahan, kenikmatan dan lain-lain yang telah Allah berikan kepada orang kafir.
Karena apabila mereka tetap dalam kekafirannya sampai mati, maka mereka pasti akan menyesal nanti di akhirat, dan ingin sekali menjadi seorang muslim.
ذَرۡهُمۡ يَأۡكُلُواْ وَيَتَمَتَّعُواْ وَيُلۡهِهِمُ ٱلۡأَمَلُۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ
“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang, dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, karena kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)” (QS. Al-Hijr [15]: 3)
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ ، مَتَٰعٞ قَلِيلٞ ثُمَّ مَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ
“Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak di seluruh negeri).
Itu hanyalah kesenangan “sementara”, kemudian empat kembali mereka adalah negara jahanam, dan (jahanam ) itu “seburuk-buruk ” tempat tinggal” (QS. Ali ‘Imran [3]: 196-197). (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News