, MLHPB Jawa Timur Rancang Solusi Bersama Menghadapi Tantangan Lingkungan Hidup
Rakerwil MLHPB PMW Jatim.
UM Surabaya

Sesuai namanya, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau MLHPB adalah majelis yang berada dalam kegiatan penanggulangan bencana dan lingkungan hidup yang ada di Jawa Timur. Melalui rapat kerja wilayah (Rakerwil), Majelis ini akan merumuskan langkah-langkah konkrit dalam penanggulangan tantangan di bidang lingkungan hidup.

Wakil ketua yang membidangi Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wlayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Tamhid Masyhudi mengatakan majelis tersebut sesuai dengan arah gerak Muhammadiyah.

“Muhammadiyah menjadi suri tauladan kepemimpinan dan itu prosesnya panjang, melelahkan, dan bertabrakan antara idealitas dan realitas,” kata Tamhid saat menyampaikan sambutan di Rakerwil MLHPB PWM Jawa Timur pada Sabtu (7/10/2023) di Agro Mulia, Pasuruan, Jawa Timur.

Namun, kata Tamhid, melalui perjuangan itulah Muhammadiyah khususnya MDMC dapat diakui oleh lembaga internasional berkat karyanya. Hadirnya Muhammadiyah diharapkan memberikan solusi dan kontribusi positif untuk masyarakat. Tak terkecuali di bidang lingkungan hidup yang memiliki tantangan tersendiri.

Menurut data yang Tamhid berikan, Indonesia sudah mengimpor Rp1 juta beras, padahal jika dilihat kondisi pertanian di Indonesia terlihat subur dan makmur. “Kanan kiri di perjalanan masih banyak tanaman padi ternyata masih impor beras,” ujarnya.

Ia menambahkan teknologi tanaman pangan dikapitalisasi. Selain itu, penelitian tentang pangan di perguruan tinggi negeri juga tidak dipraktikkan. Oleh karena itu, kualitas pangan pun ikut turun sehingga perlu dikembangkan.

Selain masalah pangan, jumlah kepadatan penduduk seringkali dianggap masalah oleh negara. Padahal pengelolaan tata ruang juga tidak didesain dengan baik seperti lingkungannya. “Kenyamanan untuk warga itu kurang diperhatikan, penataan dengan sistem gusur menggusur bukan desain sesuai kebutuhan,” ucap Tamhid.

Oleh karena itu, adanya rakerwil yang berlangsung hingga Minggu, 8 Oktober 2023 diharapkan dapat membahas tantangan-tantangan tersebut. Rakerwil sebagai forum merumuskan rancangan yang telah ditetapkan oleh rapat kerja majelis. Serta menyesuaikan dengan pimpinan pusat Muhammadiyah sesuai majelis lingkungan hidup dan majelis kebencanaan.

“Agar tetap memiliki semangat yang tinggi dalam rangka menunaikan tugas kemanusiaan,” ujar Tamhid.

Sebagai informasi, rakerwil merupakan ajang silaturahmi sekaligus forum koordinasi dengan seluruh MHLPB, LRB, MLH PDM se-Jawa Timur. Sekitar 170 orang hadir dalam acara tersebut. Termasuk Ketua MDMC/LRB PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah Hening Parlan, Wakil ketua yg membidangi MLHPB PWM Jatim Tamhid Masyhudi, serta Ketua Lazismu PWM Jatim Imam Hambali.

Sebelumnya, MLHPB Pimpinan Wilayah Jawa Timur telah menyelesaikan rapat kerja pimpinan (rakerpim) dan mengesahkannya untuk periode jabatan 2022-2027. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini