Aisyiyah dan JICA Tingkatkan Daya Saing UMKM Perempuan Melalui Pendampingan Digital

Aisyiyah dan JICA Tingkatkan Daya Saing UMKM Perempuan Melalui Pendampingan Digital

Di era digital ini, perempuan perlu mampu beradaptasi dengan teknologi untuk menjadi pelaku usaha yang tangguh. Kemampuan beradaptasi dengan teknologi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan sebagai pelaku usaha. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri, saat menghadiri acara JICA NGO Networking pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta.

Acara bertemakan NGO’s Networking Building Bridges: Fostering Collaboration between Japanese and Indonesian NGO’s ini diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). ‘Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah telah berkolaborasi dengan JICA dalam proyek Kopernik untuk melakukan pendampingan intensif bagi 24 UMKM yang dikelola oleh perempuan pada periode 2019-2023.

Tri menyampaikan,UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, karena memberikan banyak lapangan kerja dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebanyak 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan untuk mengembangkan usaha mereka.

“Perempuan pelaku usaha masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari permodalan, keterampilan, rasa percaya diri, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, pemasaran, hingga beban ganda dalam keluarga,” ujar Tri.

Baca juga: Musypimwil I, Aisyiyah Jawa Timur Paparkan Tiga Prioritas Utama dalam Membangun Organisasi

Sebagai respons terhadap hal tersebut, ‘Aisyiyah melalui MEK melakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui berbagai program, seperti pembentukan koperasi, Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA), dan BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah).

“Hingga kini, ‘Aisyiyah telah mengelola 475 koperasi, 3235 BUEKA, 39 titik SWA dengan 3194 alumni, dan 41 SWA online dengan 3060 alumni,” tambah Tri.

Khusus dalam program kerjasama dengan JICA, Kopernik, dan ‘Aisyiyah, tujuan utama adalah meningkatkan kemampuan perempuan pelaku usaha dalam bidang pemasaran online, pengemasan produk, fotografi produk, serta manajemen usaha. Kerjasama ini sejalan dengan program kerja ‘Aisyiyah dan menjadi salah satu sinergi positif yang dapat mendorong UMKM yang dikelola oleh perempuan untuk naik kelas.

“Pendampingan intensif yang diberikan kepada pelaku usaha perempuan ini juga turut membantu pemerintah Indonesia dalam mendukung kemandirian ekonomi perempuan,” terang Tri. (*/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *