Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sukodono, Sidoarjo, melakukan studi lingkungan ke Kampung Edukasi Sampah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, pada Sabtu (8/2/2025).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua PCA Sukodono, Ibu Islamiyah, ini juga diikuti perwakilan ranting Aisyiyah dari beberapa desa, seperti Bangsri, Pekarungan, dan Panjunan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami strategi efektif dalam mendorong masyarakat memilah dan mengolah sampah dengan metode yang lebih berkelanjutan.
Para kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah menyampaikan berbagai materi serta memberikan pelatihan langsung mengenai pengelolaan sampah organik menggunakan teknik inovatif.
Beberapa metode yang diperkenalkan antara lain biopori, yang berfungsi meningkatkan daya resap air dan mengurangi genangan, serta sumur resapan sebagai solusi pengomposan sampah organik sekaligus membantu peresapan air ke dalam tanah.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan metode Takakura dan Komposter Aerob untuk menghasilkan pupuk kompos berkualitas tinggi.
Tak hanya itu, rombongan juga mendapatkan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Eco Enzim yang memiliki manfaat besar bagi pertanian dan kebersihan lingkungan.
Dalam sesi diskusi, para kader lingkungan membagikan berbagai strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, mulai dari pendekatan edukatif berbasis komunitas, pemanfaatan media sosial, hingga pemberian contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Andi Hariyadi, menyambut baik kunjungan ini dan berharap semakin banyak komunitas yang menerapkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Kami siap berbagi pengalaman dengan siapa pun yang ingin belajar. Semakin banyak yang menerapkan kebiasaan baik ini, semakin besar manfaatnya bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi PCA Sukodono untuk menerapkan praktik serupa di wilayah mereka agar lebih banyak masyarakat sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
“Kami sangat terinspirasi oleh sistem yang diterapkan di sini. Semoga ilmu yang kami peroleh bisa diterapkan di masing-masing ranting, sehingga semakin banyak warga yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Ibu Islamiyah.
Kampung Edukasi Sampah sendiri berkomitmen untuk terus menjadi pusat pembelajaran dalam pengelolaan lingkungan berbasis komunitas dan terbuka bagi berbagai kunjungan serta kolaborasi yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News