Cetak Pemimpin Pendidikan Masa Depan, Muhammadiyah Gerakkan Edupreneurship Nasional

Cetak Pemimpin Pendidikan Masa Depan, Muhammadiyah Gerakkan Edupreneurship Nasional

Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Nasional) persiapan kegiatan Pelatihan Eduprenership Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan strategis ini berlangsung selama tiga hari, yakni pada 12–14 April 2025.

Acara ini diikuti oleh seluruh pimpinan dan anggota Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, serta sekitar 40 fasilitator dari berbagai wilayah di Indonesia.

Mereka merupakan figur penting dalam pengembangan pendidikan Muhammadiyah di tingkat nasional yang diharapkan dapat menjadi agen penggerak transformasi pendidikan di lingkungan Persyarikatan.

Pembukaan acara berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah Dr. Didik Suhardi, Ph.D.; Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Irwan Junaedi, M.Pd.; Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) PP, Sutomo; serta Ketua BPMP DIY.

Dalam sambutannya, Didik Suhardi menegaskan pentingnya peran Muhammadiyah dalam menggerakkan dunia pendidikan nasional.

Dia menekankan bahwa seluruh pimpinan majelis di tingkat pusat maupun daerah harus memiliki semangat dan kemampuan untuk menjadi pelopor dalam memajukan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.

“Pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah di seluruh Indonesia harus menjadi penggerak pendidikan Muhammadiyah. Kita memiliki sejarah panjang dan luar biasa dalam dunia pendidikan. Itu menjadi landasan kuat untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa,” tegas Didik.

Raker kali ini juga difokuskan untuk membekali para pimpinan majelis dengan kemampuan menjalin kolaborasi strategis bersama berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil.

Hal ini untuk memperkuat posisi lembaga pendidikan Muhammadiyah di tengah dinamika global saat ini.

Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah perumusan materi dan modul pelatihan yang nantinya akan digunakan secara nasional.

“Modul ini akan menjadi pedoman pelatihan edukatif dan kewirausahaan (edupreneurship) yang menyasar sekolah-sekolah Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia,” tegas Didik.

Muhammadiyah Pacu Inovasi Pendidikan lewat Raker dan Pelatihan Edupreneurship Nasional
Para peserta Raker Nasioanal Persiapan Pelatihan Edupreneurship Nasional di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan. foto: msf/majelistabligh.id

Pelatihan ini direncanakan akan dilaksanakan di sekitar 28 regional di seluruh Indonesia. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah Muhammadiyah (Diksuspala) yang sebelumnya telah digelar di 38 regional se-Indonesia.

Diksuspala sendiri bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah secara profesional dan berdaya saing.

Kini, Muhammadiyah tengah melanjutkan program pendampingan intensif kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Indonesia sebagai upaya konkret dalam membina mutu dan kemandirian sekolah, sekaligus menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Melalui kegiatan ini, Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah berharap dapat mengakselerasi gerakan pendidikan yang unggul dan berkemajuan, sesuai dengan semangat dan cita-cita luhur Persyarikatan Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (msf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *