Dalam upaya memperkuat rekognisi internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (FEB UMM) terus melakukan berbagai langkah strategis guna meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing global.
Meskipun telah memperoleh akreditasi Unggul dan beberapa program studinya telah mendapatkan akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA), FEB UMM tetap berkomitmen untuk memperluas pencapaian di tingkat internasional.
Salah satu langkah terbaru yang dilakukan adalah dengan mengadakan Forum Ilmiah International Benchmarking bersama Curtin University, Australia.
Forum ilmiah yang bertajuk International Enhancing Program: Fostering FEB to Become a Global Standard Faculty ini diselenggarakan pada awal Februari dan menghadirkan akademisi terkemuka dari Curtin University, Yuningsih, Ph.D, CPA, sebagai narasumber utama.
Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan berbagai wawasan serta strategi dalam upaya meningkatkan kualitas akademik dan manajerial guna meraih akreditasi dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), sebuah lembaga akreditasi bisnis internasional yang sangat bergengsi.
Seperti dilansir di situs UMM, Jumat (21/2/2025), seluruh dosen FEB UMM turut hadir dalam forum ini, mengingat mereka memiliki peran krusial dalam mendukung visi fakultas untuk mencapai akreditasi AACSB. Dalam pemaparannya, Yuningsih menjelaskan berbagai tahapan yang harus dilalui dalam proses akreditasi ini.
Beberapa aspek utama yang menjadi fokus dalam penilaian meliputi evaluasi diri secara menyeluruh, komitmen terhadap manajemen strategis, peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa, serta dampak sosial dari program akademik yang dijalankan.
Selain itu, lembaga pendidikan yang ingin memperoleh akreditasi AACSB juga harus memiliki komitmen kuat dalam mendorong perilaku etis, menciptakan lingkungan kolegial yang kondusif, serta mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam kurikulum dan kebijakan fakultas.
Di samping aspek akademik dan manajerial, terdapat berbagai persyaratan teknis lain yang juga harus dipenuhi. Hal tersebut mencakup perencanaan strategis yang matang, pemanfaatan sumber daya fisik dan virtual yang optimal, pengelolaan keuangan yang transparan dan berkelanjutan, serta kesiapan tenaga pengajar dan staf profesional dalam mendukung sistem pembelajaran yang berkualitas.
Dekan FEB UMM, Prof. Dr. Idah Zuhroh, M.M., dalam sambutannya menekankan bahwa pencapaian akreditasi AACSB merupakan salah satu target penting bagi fakultas dalam meningkatkan reputasi akademiknya di tingkat internasional.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat memperkuat langkah-langkah strategis menuju pencapaian akreditasi AACSB, yang merupakan bentuk pengakuan internasional tertinggi bagi institusi pendidikan bisnis. Ini bukan hanya tentang meningkatkan reputasi akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mencetak lulusan yang benar-benar siap bersaing di dunia global,” ujarnya.
Selain memperdalam pemahaman mengenai standar akreditasi AACSB, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan kolaborasi internasional antara FEB UMM dan Curtin University.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah berhasil memperoleh berbagai akreditasi internasional, Curtin University berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah mereka terapkan dalam proses pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan mutu pengajaran, serta penguatan penelitian yang memiliki relevansi global.
Forum Ilmiah International Benchmarking ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang FEB UMM dalam mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi dan semakin memperkuat posisinya sebagai institusi yang kompetitif di tingkat global.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan FEB UMM dapat semakin dekat dalam meraih akreditasi AACSB, sekaligus meningkatkan daya saing lulusannya di dunia kerja internasional.
Sebagai salah satu fakultas unggulan di Universitas Muhammadiyah Malang, FEB UMM terus melakukan berbagai inovasi untuk mewujudkan visi menjadi fakultas ekonomi dan bisnis bertaraf internasional.
Upaya tersebut dilakukan tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa secara holistik.
Melalui langkah-langkah strategis ini, FEB UMM menunjukkan komitmen nyata dalam mencetak lulusan yang kompeten, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global. (*/tim)