Malam 27 Ramadan, Jamaah I’tikaf Membludak di Masjid Al Falah Surabaya

Malam 27 Ramadan, Jamaah I’tikaf Membludak di Masjid Al Falah Surabaya

Malam 27 Ramadan di Masjid Al Falah Surabaya begitu istimewa. Ribuan jamaah berbondong-bondong datang untuk beribadah. Mereka tak hanya dari Surabaya, tapi juga dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Darmo ini penuh sesak. Jamaah memenuhi ruang utama, lantai dua, hingga selasar. Halaman luar pun tak luput dari kepadatan.

Pantauan majelistabligh.id, Kamis (27/3/2025) malam, menunjukkan lautan manusia di setiap sudut masjid. Lantai dua, yang diperuntukkan bagi jamaah perempuan, juga penuh sesak.

Jamaah terus berdatangan. Kepadatan meluas ke halaman dan pelataran masjid. Parkiran di empat ruas jalan—Jalan Raya Darmo, Jalan Yuwono, Jalan Citarum, dan Jalan Porong—sudah tak muat.

Pihak masjid membuka gedung SMP dan SMA Al Falah di Jalan Citarum sebagai parkir darurat. Meski begitu, masih banyak kendaraan yang terpaksa parkir jauh dari masjid.

Slamet Putro, salah satu jamaah, mengungkapkan kekagumannya. “Masya Allah, banyak sekali jamaahnya. Ini luar biasa! Semoga kita semua mendapat berkah di ujung Ramadan,” ujarnya.

Dia mengaku datang lebih awal sebelum salat qiyamul lail agar mendapat tempat. “Kalau telat, bisa-bisa kebagian di luar,” katanya.

Malam 27 Ramadan, Jamaah I’tikaf Membludak di Masjid Al Falah
Salat malam berjamaah di Masjid Al Falah. foto: agus wahyudi/majelistabligh.id

Malam itu, Masjid Al Falah menggelar qiyamul lail sebelas rakaat. Salat dipimpin oleh imam dari Timur Tengah. Suaranya yang merdu membuat jamaah semakin larut dalam kekhusyukan.

Salat dimulai pukul 01.30 dini hari. Setelah itu, jamaah melanjutkan dengan doa-doa dan zikir. Semua berharap bisa meraih lailatul qadar.

Masjid Al Falah memang menjadi favorit bagi jamaah selama Ramadan. Lokasinya strategis, fasilitasnya nyaman. Ruangan ber-AC, berkarpet empuk, dan suasananya kondusif untuk ibadah.

Tak hanya salat, masjid ini juga menggelar kajian keislaman. Penceramah dari berbagai latar belakang diundang untuk berbagi ilmu.

Selain ibadah, Masjid Al Falah juga dikenal dengan semangat berbagi. Setiap malam, panitia menyediakan 1.000 hingga 1.300 porsi sahur. Malam itu, semua habis tak bersisa.

Panitia bekerja keras memastikan makanan cukup. Para donatur juga tak henti-hentinya berbagi.

Keramaian tak hanya terjadi di dalam masjid. Di luar, pedagang kaki lima menjajakan makanan dan minuman. Mereka mendapat berkah dari banyaknya jamaah yang datang.

Beberapa orang berbagi makanan dengan jamaah lain. Ada yang membawa roti, kurma, atau sekadar air mineral. Kebersamaan begitu terasa.

Sebagian jamaah memilih berdiam diri. Mereka membaca Al-Qur’an, berzikir, atau merenung. Ada yang meneteskan air mata, larut dalam munajat kepada Allah.

Malam 27 Ramadan di Masjid Al Falah bukan sekadar malam ibadah. Ini adalah malam kebersamaan, kepedulian, dan harapan.

Malam 27 Ramadan, Jamaah I’tikaf Membludak di Masjid Al Falah Surabaya
Makan sahur yang disediakan di malam likuran. foto: agus wahyudi/majelistabligh.id

Ribuan umat Islam berkumpul dengan satu tujuan: mencari rida Allah. Suasana penuh khidmat, doa-doa dipanjatkan, dan hati-hati tertunduk dalam pengharapan.

Saat fajar menyingsing, jamaah bersiap menunaikan salat subuh. Suara azan berkumandang. Mereka yang semalaman beribadah kini bersiap menyempurnakan malamnya dengan salat.

Setelah salat subuh, beberapa jamaah memilih tetap tinggal. Mereka menikmati suasana pagi yang sejuk. Ada yang berbincang ringan, ada pula yang melanjutkan tilawah.

Semoga malam penuh kemuliaan ini membawa keberkahan bagi semua. (wh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *