Pakar Kesehatan UM Surabaya Ungkap 5 Cara Ampuh Cegah Kolesterol Saat Lebaran

Pakar Kesehatan UM Surabaya Ungkap 5 Cara Ampuh Cegah Kolesterol Saat Lebaran

Lebaran menjadi momen istimewa bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas yang beragam.

Tradisi menyajikan berbagai makanan lezat ini memang sulit dilewatkan, karena menjadi bagian penting dari perayaan Idulfitri.

Namun, di balik kelezatan aneka hidangan tersebut, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Ira Purnamasari, dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, memberikan peringatan tentang pentingnya menjaga pola makan selama Lebaran.

Menurut dia , jika tidak berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat secara signifikan dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

“Kolesterol adalah sejenis lemak berwarna kekuningan yang secara alami dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah tertentu. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan penumpukan di dinding pembuluh darah arteri,” kata Ira seperti dilansir di laman resmi UM Surabaya, pada Selasa (9/3/2025).

Kondisi ini, terang dia bisa mengarah pada pengerasan dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah ke organ vital seperti jantung dan otak. Akibatnya, seseorang dapat berisiko mengalami penyakit jantung koroner dan stroke.

“Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mencegah kenaikan kadar kolesterol, terutama di saat Lebaran, di mana pola makan cenderung berubah dan konsumsi makanan berlemak meningkat,” ujar Ira.

Untuk menjaga kesehatan dan menghindari lonjakan kolesterol, Ira memberikan lima cara efektif yang bisa diterapkan selama Lebaran:

1. Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Lemak

Setelah menjalani puasa selama satu bulan, banyak orang cenderung mengalami peningkatan nafsu makan saat Lebaran, terutama di pagi dan siang hari. Hal ini membuat seseorang lebih tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak tanpa kontrol.

Sebagai solusinya, Ira menyarankan untuk memilih makanan dengan kadar lemak lebih rendah. Misalnya, saat menyantap rendang, pilihlah potongan daging tanpa lemak. Selain itu, hindari konsumsi hati dan jeroan, karena bagian tersebut mengandung kolesterol tinggi. Daging olahan seperti sosis dan bakso berkuah kental juga sebaiknya dibatasi, karena sering kali mengandung lemak tersembunyi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Kurangi Konsumsi Kue Kering

Lebaran identik dengan berbagai macam kue kering yang lezat. Namun, di balik rasanya yang nikmat, kue-kue ini biasanya mengandung mentega dan keju, dua bahan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh inilah yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Sebagai informasi, menurut data dari P2PTM Kemenkes RI, dalam 100 gram keju terdapat sekitar 20,3 gram lemak total dan 100 mg kolesterol. Sementara itu, dalam 100 gram mentega terkandung 81,6 gram lemak total dan 250 mg kolesterol. Oleh karena itu, konsumsi kue kering perlu dibatasi untuk menghindari lonjakan kolesterol yang berbahaya.

3. Batasi Konsumsi Gorengan

Gorengan sering menjadi camilan favorit saat berkumpul dengan keluarga selama Lebaran. Makanan yang digoreng memang memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat, sehingga sering kali dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa disadari.

Namun, Ira menegaskan bahwa makanan yang digoreng mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, gorengan dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan obesitas. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi gorengan dan pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang.

4. Konsumsi Buah dan Sayuran yang Kaya Serat

Untuk mengimbangi asupan makanan berlemak saat Lebaran, penting untuk menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu harian. Sayuran tinggi serat seperti wortel, buncis, dan brokoli dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan.

Wortel, misalnya, mengandung serat seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol. Selain itu, buah-buahan seperti apel dan pir juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol karena mengandung pektin, sejenis serat larut yang dapat mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya masuk ke dalam aliran darah.

5. Tetap Aktif Bergerak dan Berolahraga

Selain mengontrol pola makan, berolahraga juga menjadi kunci penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Ira menyarankan agar selama Lebaran, seseorang tetap aktif bergerak dan tidak hanya duduk berlama-lama setelah makan.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mencegah penumpukan lemak berlebih. “Dengan rutin berolahraga, risiko obesitas dan penyakit terkait kolesterol pun dapat diminimalkan,” tegasnya.

Ira menambahkan,  menikmati hidangan Lebaran memang merupakan bagian dari tradisi yang menyenangkan, tetapi tetap harus dilakukan dengan bijak.

“Dengan menerapkan lima langkah di atas, membatasi makanan tinggi lemak, mengurangi konsumsi kue kering dan gorengan, mengonsumsi buah serta sayuran tinggi serat, dan tetap aktif bergerak, seseorang dapat menjaga kesehatannya selama Lebaran dan menghindari lonjakan kolesterol yang berbahaya,” pungkasnya. (wh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *