Ramadan, Kualitas Kesabaran dan Kisah Pasukan Thalut
AP Photo/muhammad sajjad

Salah satu hikmah dari diwajibkannya Puasa Ramadan adalah pendidikan kesabaran. Dengan menahan lapar, haus, dan hal-hal lain yang merusak ibadah puasa dari fajar hingga maghrib, kualitas kesabaran kaum muslimin niscaya meningkat.

Pendidikan kesabaran ini ditekankan langsung oleh Allah Swt di dalam Alquran lewat Surat Al Baqarah ayat 153 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

“Sehingga dari latihan kesabaran itu insya Allah ketika kita bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya.

Insya Allah kita akan menjadi bertakwa dan tentu kesabaran yang kita dapatkan selama bulan Ramadan itu adalah kemenangan di mana kita nanti akan memasuki bulan Syawal yang bermakna bulan peningkatan.

Terkait balasan bagi orang-orang yang beriman dan sabar, Alquran mencontohkannya dengan kisah perjuangan Bani Israil dan Thalut.

Alquran mengisahkannya pada Surat Al-Baqarah ayat 246 sampai ayat 251.
Setelah Nabi Musa As wafat, Bani Israil dijajah oleh bangsa Babilonia.

Atas doa dari Samuel, maka dipilihlah seorang tukang kayu bernama Thalut yang kuat fisiknya untuk memimpin Bani Israil melawan pasukan Babilonia.

Karena bangsa Israil takut berperang, maka pasukan Thalut yang jumlahnya sedikit menempuh perjalanan jauh.

Sesampainya di Sungai Eufrat, Thalut memerintahkan para pasukan untuk tidak meminum airnya.

Namun ternyata banyak yang melanggar sehingga jumlah pasukan yang bersamanya semakin sedikit.

Singkat cerita, sampailah Thalut dan pasukannya di Babilonia dan kemudian terjadi pertempuran yang hebat.

Pertempuran di mana jumlah kekuatan yang tidak imbang antara kekuatan Bani Israil yang sedikit jumlahnya melawan kekuatan Babilonia di bawah Jalut yang jumlahnya sangat besar.

Tetapi justru kemenangan diperoleh oleh kaum Thalut atau kaum Bani Israil dan Allah memberikan persaksian dari kejadian itu,” terang Izzul mengutip potongan Surat Al-Baqarah ayat 249 yang artinya:

“…. Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Kualitas kesabaran ala pasukan Thalut itulah yang diharapkan membekas dalam diri kaum muslimin pasca melaksanakan puasa bulan Ramadan dengan penuh iman dan ihtisab, niat dan kesungguhan untuk meraih pahala puasa yang telah dijanjikan Allah.

Mudah-mudahan dalam menjalankan ibadah puasa ini benar-benar melalui penempaan dan mendapatkan kesabaran yang insya Allah akan membawa kesuksesan bagi kehidupan kita di masa yang akan datang. (*)

(Disarikan dari ceramah Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Izzul Muslimin program Oase Iman di channel youtube TvMu, 10 April 2023).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini