Alam Kubur, Awal Kehidupan Hakiki dan Kebenaran Nikmat serta Azabnya
foto: alimanlight
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Alam kubur adalah awal dari kehidupan hakiki manusia setelah kematian. Memahami dan mempelajari apa yang terjadi di alam kubur memberikan banyak faedah dan pelajaran berharga bagi kehidupan di dunia.

Seseorang yang mengetahui bahwa di alam kubur terdapat nikmat kubur tentu akan berusaha semaksimal mungkin selama hidupnya agar layak mendapatkan nikmat tersebut.

Sebaliknya, seseorang yang memahami adanya azab kubur akan berupaya menghindari perbuatan yang dapat menyeretnya pada siksaan itu di kemudian hari.

Nikmat dan azab kubur merupakan perkara gaib yang tidak dapat terindera oleh manusia.

Orang-orang yang mengalaminya pun tidak dapat kembali untuk mengabarkan kebenaran itu kepada yang masih hidup.

Oleh karena itu, satu-satunya sumber keyakinan kita terhadap keberadaan nikmat dan azab kubur adalah dalil dari Al-Qur’an, As-Sunnah, serta ijma’ para sahabat dan tabi’in.

Dalil Al-Qur’an tentang Alam Kubur

Nikmat dan Azab yang Ditampakkan di Alam Kubur

Allah berfirman tentang Fir’aun dan kaumnya:

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (QS. Ghafir [40]: 46)

Ayat ini menunjukkan bahwa azab sudah diberikan kepada Fir’aun dan kaumnya di alam kubur, sebelum datangnya hari Kiamat.

Peringatan bagi Orang Zalim di Alam Kubur

Allah SWT berfirman:

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ ٱلظَّـٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَـٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

“Alangkah buruknya jika kamu melihat ketika orang-orang yang zalim berada dalam tekanan maut, sedang para malaikat memukul mereka dengan tangan mereka (seraya berkata): ‘Keluarkanlah nyawamu! Pada hari ini kalian dibalas dengan siksaan yang menghinakan karena kalian selalu mengatakan hal yang tidak benar tentang Allah dan menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”(QS. Al-An’am [6]: 93)

Kehidupan Para Syuhada di Alam Barzakh

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْ أَحْيَآءٌۭ وَلَـٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ

“Dan janganlah kamu mengatakan tentang orang-orang yang gugur di jalan Allah, bahwa mereka mati; sebenarnya mereka hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 154)

Dalam tafsir ayat ini, disebutkan bahwa para syuhada mendapatkan nikmat kubur dan rezeki dari Allah dalam alam barzakh.

Keberadaan Alam Barzakh

Allah SWT berfirman tentang kehidupan setelah kematian:

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِۢ * لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَـٰلِحًۭا فِيمَا تَرَكْتُۖ كَلَّآۖ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 99-100)

Dalil Hadis tentang Azab dan Nikmat Kubur

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

Nabi Muhammad saw pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda:

“Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang diazab. Mereka diazab bukan karena dosa besar (menurut mereka), namun itu adalah dosa besar. Salah satunya diazab karena tidak bersuci dari kencingnya, dan yang lainnya diazab karena selalu mengadu domba (namimah).” (HR. Bukhari no. 6055, Muslim no. 703)

Pelajaran Penting tentang Nikmat dan Azab Kubur

Keberadaan nikmat dan azab kubur adalah bagian dari perkara gaib yang harus diimani berdasarkan dalil syar’i.

Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang menegaskan keberadaannya. Pemahaman ini mengingatkan kita untuk senantiasa memperbaiki amal dan menjauhi perbuatan dosa.

Beberapa amal yang bisa menjadi bekal untuk meraih nikmat kubur antara lain:

  • Menjaga kebersihan dalam bersuci sesuai tuntunan syariat.
  •  Menghindari dosa besar seperti namimah (adu domba).
  • Memperbanyak amal saleh, seperti salat, sedekah, dan zikir.
  • Semoga kita termasuk orang-orang yang dirahmati Allah dan dilapangkan kuburnya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini