*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Berzikir kepada Allah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Zikir adalah sarana untuk selalu mengingat Allah di setiap waktu dan tempat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kita untuk senantiasa berzikir, sebagaimana firman-Nya:
“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”(QS. Al-Ahzab: 41-42)
Zikir juga diperintahkan setelah salat dan dalam kondisi apa pun:
“Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah, baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring.”(QS. An-Nisa: 103)
Berzikir memiliki keutamaan yang luar biasa, termasuk menenteramkan hati. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra’d: 28)
Zikir yang Paling Utama: Lailahaillallah
Di antara berbagai bentuk zikir, kalimat lailahaillallah adalah yang paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Zikir yang paling utama adalah lailahaillallah dan doa yang paling utama adalah al-hamdulillah.”(HR. Ibnu Majah)
Kalimat lailahaillallah adalah inti dari tauhid dan fondasi agama Islam. Allah menggambarkan kekuatan kalimat ini melalui firman-Nya:
“Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭayyibah? (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya menjulang ke langit.”(QS. Ibrahim: 24)
Para ulama menafsirkan bahwa kalimah ṭayyibah adalah kalimat lailahaillallah. Bahkan, kalimat ini menjadi inti dakwah seluruh nabi yang diutus oleh Allah:
“Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Nabi Muhammad), melainkan Kami mewahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku.”(QS. Al-Anbiya: 25)
Keutamaan Lailahaillallah
Kalimat lailahaillallah memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satunya adalah menjadi penentu seseorang masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailahaillallah’, maka ia akan masuk surga.”(HR. Abu Daud)
Dalam hadis lain, diceritakan tentang seorang laki-laki yang memiliki 99 buku catatan keburukan. Namun, ketika ditimbang dengan satu kartu bertuliskan lailahaillallah wa anna Muhammadan ‘Abduhu wa Rasuluhu, kartu itu lebih berat daripada seluruh keburukannya.(HR. Ibnu Majah)
Makna dan Syarat Lailahaillallah
Kalimat lailahaillallah memiliki makna mendalam. Syekh Shalih Al-Fauzan menjelaskan:
“Kalimat tauhid menafikan seluruh bentuk kesyirikan dan menetapkan peribadahan hanya kepada Allah semata, tanpa sekutu bagi-Nya.”
Keutamaan kalimat ini tidak hanya diraih dengan ucapan, tetapi juga harus disertai dengan keyakinan dalam hati dan keikhlasan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Orang yang paling berbahagia di hari kiamat adalah yang mengucapkan ‘lailahaillallah’ dengan ikhlas dari hatinya.”(HR. Bukhari)
Ajakan untuk Berzikir
Setelah memahami pentingnya berzikir dan keutamaan kalimat lailahaillallah, marilah kita memperbanyak zikir dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita termasuk orang yang lalai dan merugi. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi.”(QS. Al-Munafiqun: 9)
Semoga kita senantiasa menjadikan lailahaillallah sebagai zikir utama kita, mengucapkannya dengan ikhlas, dan menjadikannya pengantar kita menuju surga. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News