*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ash-Shalah menyampaikan, “Kaum Muslimin sepakat bahwa meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar. Dosanya lebih berat dibanding dosa membunuh, merampas harta, berzina, mencuri, dan meminum minuman keras.”
Meninggalkan salat bukan sekadar kelalaian, melainkan tindakan yang membawa kemurkaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pelakunya akan mendapatkan kehinaan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
“Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat.” (QS. Maryam: 59)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam juga memperingatkan:
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah salat. Barang siapa meninggalkannya, maka dia kafir.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Salat adalah amal ibadah yang pertama kali akan diperhitungkan di Hari Kiamat. Jika salat seseorang baik, maka ia akan beruntung dan selamat. Sebaliknya, jika salatnya rusak, ia akan berada dalam kerugian.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya amal yang pertama kali diperhitungkan dari seorang hamba di Hari Kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Namun, jika salatnya rusak, maka ia merugi. Jika kewajiban fardhunya ada yang kurang, Allah berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah?’ Maka amalan sunnah itu menyempurnakan kekurangan amal fardunya.” (HR. Abu Dawud)
Salat ibarat “kata sandi” (password) untuk meraih surga. Tanpa salat, mustahil seorang hamba bisa memasuki surga Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Salat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga tolok ukur amal perbuatan seseorang, baik di dunia maupun di akhirat.
Maka, mari kita jaga dan pelihara salat lima waktu. Perbanyak pula amalan sunnah seperti salat duha, istighfar, shalawat, dan sedekah. Amalan-amalan ini akan menjadi penolong dan penyempurna kekurangan ibadah wajib kita.
Betapa indahnya salat berjamaah di masjid! Jangan lupa tetap istiqamah dalam menunaikan salat duha untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Doa kita: “Ya Allah, berikanlah kekuatan dan kesabaran kepada kami dalam menjalankan amanah. Mampukan kami untuk berbagi dengan saudara-saudara kami yang membutuhkan. Aamiin.”
Semoga artikel ini menjadi pengingat untuk senantiasa menjaga salat sebagai ibadah utama dan kunci kebahagiaan dunia serta akhirat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News