*) Oleh: Fery Is Mirza DM
Manusia tidak pernah tahu apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala rencanakan dalam hidupnya. Ketidaktahuan ini sering kali membuat manusia terjebak dalam kekecewaan ketika peristiwa buruk datang menghampiri.
Tidak jarang, prasangka buruk kepada Allah muncul, padahal setiap takdir, baik ataupun buruk, selalu menyimpan hikmah yang terkadang tidak terlihat oleh logika manusia.
Sungguh, kemampuan berpikir manusia sangat terbatas. Sementara itu, kebijaksanaan Allah melampaui apa yang dapat dijangkau oleh nalar. Allah berfirman:
“Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS Al-Anfal: 49)
Kata “tawakal” berasal dari bahasa Arab wakala, yang berarti mewakilkan. Dalam konteks keimanan, tawakal berarti menyerahkan sepenuhnya urusan dan kepercayaan kepada Allah.
Ketika peristiwa yang memilukan terjadi, seorang hamba yang bertawakal memasrahkan diri kepada-Nya dengan sabar dan penuh keyakinan akan kebaikan yang tersembunyi di balik takdir tersebut.
Buah Manis dari Tawakal
Bertawakal kepada Allah bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti keimanan yang kuat. Kepasrahan kepada Allah membawa banyak manfaat, baik secara spiritual maupun psikologis. Di antara manfaat tersebut adalah:
Ketenangan Batin
Seseorang yang bertawakal tidak akan mudah gelisah, karena ia menyadari bahwa Allah-lah tempat bergantung yang paling sempurna. Segala urusan, baik besar maupun kecil, diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.
Kemuliaan Akhlak
Orang yang memasrahkan hidupnya kepada Allah akan tampil lebih tenang, bijaksana, dan tidak bergantung pada manusia. Ia menjadi pribadi yang mandiri secara spiritual, selalu mengandalkan Allah dalam setiap langkahnya.
Mengatasi Depresi
Dalam psikologi, sikap pasrah kepada Tuhan terbukti membantu mengurangi stres dan depresi. Dengan menyadari keterbatasan diri, seseorang akan merasa lebih ringan menjalani hidup ketika segala beban ia serahkan kepada Zat Yang Maha Kuasa.
Ketika manusia menghadapi masalah besar yang tampak mustahil untuk diatasi sendiri, menyerahkan urusan itu kepada Allah adalah langkah terbaik. Allah memiliki kekuatan tanpa batas dan pengetahuan sempurna tentang segala hal. Hanya kepada-Nya tempat manusia bersandar.
Doa dalam Kepasrahan
Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk bersabar, bersyukur, dan bertawakal dalam setiap episode kehidupan.
Yaa Allah,
Berikanlah kami kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan amanah-Mu. Mampukan kami untuk berbagi dengan sesama dan terus melangkah di jalan-Mu. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News