Ibu, Madrasah Pertama bagi Anak-anak Kita

Ibu, Madrasah Pertama bagi Anak-anak Kita

*)oleh: Uunfatima
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng

Kalimat “Al ummu madrosatul ulaa” dalam bahasa Arab yang berarti “Ibu adalah sekolah pertama” memiliki makna yang dalam.  Seorang ibu memegang peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang, pendidikan, dan pembentukan karakter anak-anaknya.

Kita sering melihat, misalnya, sebuah rumah yang akan mengalami perubahan signifikan jika sosok ibu pergi, atau seorang suami yang ditinggal istrinya dalam waktu yang cukup lama karena tugas luar kota.

Suami pun bisa merasakan betapa repotnya mengurus anak-anak tanpa peran ibu. Apalagi jika seorang anak kehilangan sosok ibunya, biasanya anak tersebut akan merasa kehilangan arah, minder, dan bahkan cenderung sulit beradaptasi.

Setiap wanita wajib mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ibu, karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Namun, yang lebih penting lagi adalah peran ayah dalam mendidik anak-anaknya, karena sang ayah juga bertindak sebagai kepala sekolah atau kepala madrasah dalam keluarga.

Bekal yang wajib dimiliki oleh keduanya adalah ilmu agama dan pengetahuan umum, serta ilmu khusus tentang cara mendidik anak. Dengan bekal agama yang kuat, karakter anak-anak akan terbentuk dengan baik. Jika kita menginginkan anak yang saleh/salehah, maka orang tua, terutama ibu dan ayah, harus terlebih dahulu menjadi sosok yang saleh/salehah.

Setiap anak yang dibekali dengan ilmu agama yang kokoh, Insya Allah, akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan diterima oleh masyarakat sekitar. Pendidikan yang diberikan ibu kepada anak dimulai sejak anak berada dalam kandungan.

Bahkan, seorang ibu terkadang bisa merasakan respon bayi dalam rahimnya, seperti saat ibu berbicara dengan baik atau merasakan hal-hal positif, si bayi dapat menendang perut ibunya. Sering kali, seorang ibu yang sedang hamil juga dengan penuh kasih sayang menasihati bayi dalam kandungannya, menyampaikan pesan-pesan yang baik.

Betapa bahagianya jika setiap anak memiliki ibu yang mampu menjadi madrasah pertama bagi dirinya. Oleh karena itu, wahai para wanita, mari kita persiapkan diri dengan ilmu yang bermanfaat, agar kelak kita dapat menjadi ibu yang bijaksana bagi anak-anak kita. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *