Rektor Umsida Sampaikan Khotbah Jumat tentang Ketenangan Hidup di Masjid Al-Badar

Rektor Umsida Sampaikan Khotbah Jumat tentang Ketenangan Hidup di Masjid Al-Badar

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr. Hidayatulloh menyampaikan khotbah Jumat yang menggugah di Masjid Al-Badar, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, pada Jumat (31/1/2025).

Dalam khotbahnya, ia membahas tema ketenangan hidup yang menjadi dambaan setiap manusia serta bagaimana Islam menawarkan jalan untuk mencapainya.

Hidayatulloh menjelaskan bahwa ketenangan hidup hanya bisa diraih jika manusia merujuk kepada Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman utama kehidupan.

“Rasulullah SAW telah berwasiat: ‘Aku tinggalkan dua perkara penting untuk kalian semua, yaitu Al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa yang berpegang teguh pada keduanya, hidupnya tidak akan tersesat,’” ujar dia.

Merujuk pada Surat Al-Fath ayat 4, Hidayatulloh mengutip firman Allah yang berbunyi: “Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah bersama keimanan mereka yang sudah ada.”

Ia menegaskan bahwa ketenangan hati adalah kunci bertambahnya iman dan kedamaian hidup.

Betapa pun, ketenangan ini bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan hasil dari keimanan yang kokoh dan hubungan yang erat dengan Allah SWT.

Ketika hati manusia dipenuhi dengan keimanan, Allah akan menurunkan ketenangan yang semakin memperkuat keyakinan mereka.

Ketenangan hati merupakan anugerah bagi orang-orang yang senantiasa menjaga iman dan takwa. “Keimanan yang bertambah seiring ketenangan hati akan menjadi fondasi bagi kehidupan yang damai, baik secara lahiriah maupun batiniah,” ungkapnya.

Dalam khotbahnya, Hidayatulloh juga mengingatkan pentingnya menjaga hati, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Segumpal daging itu adalah hati.”

Ketenangan hati, lanjut beliau, hanya dapat diraih melalui zikir dan mengingat Allah. Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al Ahzab 41: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya.”

“Jika hati kita tidak tenang, mari kita evaluasi hubungan kita dengan Allah,” tegas Hidayatulloh.

Dia menutup khotbah dengan menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah untuk mendapatkan kebahagiaan batiniah dan terhindar dari perbuatan buruk.

Khotbah ini mendapat sambutan hangat dari para jamaah yang hadir, mengingat relevansinya dengan kebutuhan spiritual masyarakat modern yang sering dilanda keresahan hidup. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *