*)Oleh: Masroin Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Kecongkakan, kesombongan yang melekat pada diri seseorang akan membawa hidup menjadi keluar dari tatanan Ilahiyah.
Kesombongan akan mempengaruhi jiwa hingga membawanya ke dunia otoriter guna menindas pada yang lain. Orang-orang yang dipandang lemah akan selalu ditindas, bahkan menciptakan kebohongan sebagai alat untuk mencapai tujuan jahatnya, membuat ketentuan sekehendaknya tanpa didasari dengan petunjuk Allah SWT.
Manusia yang ingin menang sendiri adalah mereka yang membuat peraturan guna menguntungkan dirinya sendiri.
Allah SWT berfirman:
وَقَالُوْا هٰذِهٖۤ اَنْعَامٌ وَّحَرْثٌ حِجْرٌ ۖ لَّا يَطْعَمُهَاۤ اِلَّا مَنْ نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ وَاَنْعَامٌ حُرِّمَتْ ظُهُوْرُهَا وَاَنْعَامٌ لَّا يَذْكُرُوْنَ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا افْتِرَآءً عَلَيْهِ ۗ سَيَجْزِيْهِمْ بِمَا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ
“Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki. Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 138)
Kandungan Ayat
1. Pikiran Serampangan ; “Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki.
2. Kebohongan ; “Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah.
3. Balasan ; “Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan.”
Ibrah
Imam Syafi’i ; “Kaum musyrikin mengharamkan sejumlah harta mereka. Allah SWT., menjelaskan, harta tersebut tidak lantas menjadi haram sebab pengharamkan mereka.
Catatan
1. Halal haram itu hanya Allah yang memutuskan dan menentukan, bukan orang-orang musyrik. Mereka membuat kebohongan dan mengada-ada. Inilah yang hakikatnya kepalsuan atau pemalsuan.
2. Begitulah jauhnya kejahatan musyrikin dalam menciptakan kebohongan. Pemalsuan divdalam tatanan kehidupan.
3. Para pembohong dari segi pangkat dan kedudukan juga melanda di lingkungan kekuasaan, dari yg di kisahkan sebagai simbul kesombkngan, manusia mengaku Tuhan yaitu sosok Fir’aun hingga pembual setiap zamannya.
Do’a
رَبِّ إِنِّى لَآ أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِى وَأَخِى ۖ فَٱفْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْفَٰسِقِينَ
Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu. QS. Al- Maidah 25
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News