*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
“Tidak ada satu daun pun yang jatuh dari dahannya tanpa seizin Allah Subhânahu Wa Ta’ala.”
Kita semua tahu bahwa musibah dan ujian sering kali datang sebagai akibat dari kemaksiatan dan dosa yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, ketika ujian itu datang, adalah saat yang tepat bagi kita untuk bertobat, beristighfar, memohon ampun kepada Allah, dan kembali kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman mengenai hikmah dari ujian yang diberikan kepada umat manusia:
“Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (QS. Al-A’raf: 168)
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Rasul-Rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka, mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan setan pun menghiasi (keburukan) apa yang selalu mereka kerjakan (sehingga mereka terlenakan).” (QS. Al-An’am: 42-43)
Saat ujian datang, kembalilah kepada Allah Ta’ala, mohonlah ampunan atas dosa-dosa kita, dan mintalah kemudahan serta jalan keluar dari ujian yang sedang kita hadapi.
Bagi mereka yang menolak untuk kembali dan memohon kepada Allah Ta’ala, maka Allah akan murka kepada mereka, dan setan pun akan memperdaya mereka, menghiasi amal keburukan mereka seolah-olah itu adalah hal yang baik dan bisa dibanggakan.
Akhirnya, mereka pun terjerumus lebih dalam, hingga Allah menurunkan istidraj dan hukuman yang datang secara tiba-tiba, tanpa mereka sadari.
Allah Ta’ala berfirman dalam ayat berikut:
“Maka, tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka. Sehingga, apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong- konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News