*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Because the mouth of the body perishes.”
(Karena mulut badan menjadi binasa)
Setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini Allâh Swt telah Anugerahkan sebuah mulut dan mulut ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kita dapat melihat kualitas seseorang dilihat melalui ucapan yang dilontarkan dan ucapan seseorang ini bisa menjadi cermin kualitas diri.
Allâh SWT berfirman:
وَمَن يَكْسِبْ خَطِيٓـَٔةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِۦ بَرِيٓـًٔا فَقَدِ ٱحْتَمَلَ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.”(Qs. An-Nisa :112)
Dengan mulut dia bisa mewakili hati yang sombong dan angkuh atau merendah. Dalam hal ini ucapan ada yang sifatnya membangun dan ada pula yang menjatuhkan.
Dengan lisan dia bisa menuduh orang lain benar jadi salah dengan lisan dapat menjadikan seseorang mulia dan terhormat.
Maka benar kata orang lidah tidak bertulang, lebih mudah mengatakan tentang apa- apa tanpa difikirkan terlebih dahulu.
Daripada lisan kita berbicara sia-sia, lebih baik kita mengucapkan sesuatu yang bermanfaat, dengan berdzikir dan memohon ampun kepada Allâh SWT.
Dari Abdullah bin Busr berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,
أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَليَّ ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبْثُ بِهِ قَالَ 
لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ)
“Bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai RasululIah sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu. Beliau menjawab, Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.” (Hadis Hasan Sunan At-Tirmidzi No.3375)
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
