Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا سَمِعَ الْأَذَانَ خَرَجَ
“Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan istrinya, dan jika beliau mendengar azan, beliau segera keluar (untuk pergi menuju masjid)”. (HR. Bukhari 4944)
Kandungan Hadis:
1. Kebiasaan Nabi ketika mendengar azan adalah memenuhi seruan azan tersebut. Itulah sikap yang Nabi saw yang dicontohkan.
Apa pun kesibukan beliau, ketika azan telah berkumandang, maka beliau bergegas menuju masjid dan salat berjamaah dengan kaum muslimin.
2. Di antara kebaikan selanjutnya setelah memenuhi panggilan azan adalah menempati shaf awal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi saw bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (azan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.”
(HR. Bukhari 580)
3. Allah dan para malaikat berselawat kepada jamaah shaf pertama. Dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi saw bersabda:
إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم، والمؤذن يغفر له مدى صوته ويصدقه من سمعه من رطب ويابس وله مثل أجر من صلى معه
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muazin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang salat bersamanya.” (HR. Ahmad dan An Nasa’i)
4. Shaf awal adalah shaf yang berada pertama di belakang imam, sama saja apakah itu untuk masjid besar maupun kecil.
Dari hadis tersebut dapat kita katakana bahwa kita tidak boleh meninggalkan salat meski pun kita sedang berkegiatan.
Ketika sudah azan, kita harus segera pergi ke masjid agar bisa mendapat shaf pertama. Karena pada shaf pertama itulah banyak kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita umatnya yang taat menjalankan perintahnya.
Firman Allah SWT yang berkaitan dengan tema hadis tersebut adalah:
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاء وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
“Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al Hadiid : 21). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
