Majukan Sekolah Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen PNF Programkan Sister School
Gedung SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
UM Surabaya

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah ( Dikdasmen) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengambil langkah strategis untuk “membranding” ribuan Sekolah Muhammadiyah yang masuk kategori Sekolah Kecil di seluruh Indonesia.

Langkah kongkrit itu diambil setelah melakukan pendataan dan pemetaaan  yang selanjutnya akan dibina dengan model clustering.

“Detailnya kedepan akan kita buat sistem mirip Sister School, sekolah besar membina beberapa sekolah kecil sesuai regionalnya,” ujar Mulyana, mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Lebih lanjut Mulyana menambahkan sekolah yang masuk kategori binaan akan dibagi dalam 8 regional yang akan di-mentori oleh 21 mantan Kepala Sekolah Sukses yang dipilih oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari berbagai daerah.

“Para best practicer kepala sekolah menjadi role model yang akan dituangkan dalam modul  sebagai materi utama Diksuspala,” imbuhnya.

Dr Sholihin Fanani, Wakil Ketua PWM Jawa Timur menambahkan, dengan dibentuknya kluster atau regional wilayah diharapkan masing sekolah bisa berkordinasi kepada sekolah pendamping yang telah ditunjuk.

“Teknisnya sekolah besar mendampingi beberapa sekolah kecil sesuai regionlanya, sehingga lebih efektif dalam melakukan kerja-kerja teknis,” pungkas Abah Sholihin.

Adapun nama-nama mantan kepala sekolah dan kepala sekolah yang akan menjadi mentor sekolah binaan adalah sebagai berikut:

  1. Fahri, Malang.
  2. Dr. Mulyana, Surabaya.
  3. Astajab, Surabaya.
  4. Mas’ad Fakhir, Surabaya.
  5. Andi Tica, Sidoarjo
  6. Sholihin Fanani, Surabaya.
  7. Isa Iskandar Gresik
  8. Ainul Muttaqin Gresik
  9. Ainur Rafiq Sidoarjo
  10. Wigati Ningsih Sidoarjo.
  11. Sudarosman Surabaya,
  12. Sutomo, Salatiga
  13. Saijan, Yogyakarta
  14. Sayekti, Surakarta
  15. Heriyanti Yogyakarta
  16. Agus Yulianto Yogyakarta
  17. Ali Musyaffa’ Lampung
  18. Agus Suroyo Yogyakarta
  19. Ela Rahmawati Bali
  20. Asnawir Kalimantan.
  21. Tri Ismu, Yogyakarta.

Nama-nama tersebut akan bertugas dalam 8 Regional Wilayah Binaan yang telah ditentukan, adapun Wilayah tersebut terdiri:

  1. Regional Sumatera 1 (Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung).

Regional Sumatera 2  (Aceh, Medan, Riau, dan Sumatera Barat)

Regional Jawa 1 (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DIYdan Jawa Tengah)

Regional Jawa 2, (Jawa Timur, Bali, NTT  dan  NTB)

Regional Sulawesi, (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara)

Regional Maluku (Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku)

Regional Kalimantan, ( Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara)

Regional Papua (Papua dan Papua Barat). (roisuddin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini