Kisah Nyata tentang Fitri Baiduri
Fitri Baiduri kini berada dalam sangkar. foto: dok/pri
UM Surabaya

Itu nama seekor burung. Ya, burung yang saya dapatkan usai salat zuhur di Masjid Assalam Jalan Baiduri Pandan, Kota Malang, Sabtu (22/4/23). Bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri.

Ceritanya, waktu itu, saya baru keluar dari Masjid Assalam. Bareng bersama saya beberapa jamaah lain yang mau pulang ke rumah masing-masing.

Matahari mulai meninggi manakala saya sampai di tikungan, tepatnya di samping TK Assalam. Sejenak, saya menatap ke atas. Melihat ada seekor burung di atas atap lantai dua rumah kos-kosan muslimah.

Saya tergerak melihat ke atas lantaran mendengar cuitan burung. Masya Allah, ada burung berbulu putih dan di pipi kiri kanannya berwarna jingga.

“Allahu Akbar laillaha ilallah,” ucap saya seraya memanggil burung itu agar mau turun.

Burung berjambul itu pun terbang turun ke bawah dan hinggap di atas kabel di tiang telepon, lalu ke pagar sekolah TK Assalam.

Di atas pagar yang tingginya sekitar 2 meter itu, si burung kembali mencuitkan suaranya. Hup seekor kucing hendak menerkamnya.

Secara refleks saya menghalau kucing besar berbulu maron itu dengan sajadah. Hus hus….larilah si kucing.

Nah, spontan saya menjulurkan tangan sambil mengucap, Bismillahirrahmanirrahim, ayo sini.”

Tiba-tiba burung itu terbang dan menclok di atas kepala saya. Subhanallahu. Saya raih si burung itu tak meronta untuk terbang. Seolah pasrah.

Saya genggam burung tu di tangan kanan sambil mengelus kepalanya dengan jari telunjuk tangan kiri.

Sembari bertahmid dan bertasbih saya bawa ke rumah yang jaraknya sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.

Sungguh, kejadian tak terduga ini saya yakini atas kehendak (takdir) Allah. Karena saya sama sekali tak pernah menduga bisa mendapatkan burung itu dengan mudah.

Tentu, ini adalah amanah Allah agar saya memelihara burung cantik itu. Memelihara sebaik mungkin.

Atas persetujuan banyak famili, maklum lagi kumpul Lebaran, kami sepakat memberi nama si burung cantik jenis Parkit Australia itu, Fitri Baiduri.

Nama itu sengaja saya pilih karena di dapat dalam suasana Idul Fitri. Fitri berarti bersih. Sedangkan Baiduri (permata), nama jalan di Masjid Assalam daerah Tlogomas, tempat burung itu saya dapatkan.

Insya Allah, Fitri yang “lahir” di daerah Tlogomas, Malang dan kini hijrah ke Kota Delta Sidoarjo bisa barakah usianya. Aamiin. (*)

Penulis: FERRY IS MIRZA DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini