Di zaman Nabi Musa as, ada sepasang suami istri yang hidup dengan penuh kemiskinan namun mereka menghadapinya dengan penuh kesabaran.
Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suaminya: “Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi yang bisa berbicara dengan Tuhannya (Allah)?”
Lalu sang suami menjawab: “Ya, benar.”
Sang istri berkata lagi: “Kenapa kita tidak pergi saja kepadanya untuk mengadukan kondisi kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Rabb-nya, agar Dia menganugerahkan kepada kita kekayaan?”
Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya itu kepada Nabi Musa as.
Lalu Nabi Musa bermunajat menghadap Allah SWT dan menyampaikan keadaan keluarga tersebut.
Allah SWT pun berfirman kepada Musa:
“Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, aku akan memberikan kepada mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu aku berikan hanya satu tahun, dan setelah satu tahun, akan aku kembalikan mereka menjadi orang miskin kembali.”
Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Allah telah Mengabulkan permohonan mereka, dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun lamanya.
Mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.
Beberapa hari kemudian datanglah rezeki yang melimpah dari jalan yang tak diketahui darimana arahnya. Dan mereka pun menjadi orang terkaya pada saat itu.