Larangan Menyembunyikan Kebenaran dan Kesaksian Palsu
UM Surabaya

Pada situasi dan kondisi sekarang, banyak orang yang suka menyembunyikan kebenaran dan membuat kesaksian palsu.

Perbuatan itu berani dilakukan karena merasa tak ingin kepentingannya terganggu atau dirinya mau cari aman.

“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.” (QS. Al-Baqarah: 174)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang seseorang menyembunyikan kebenaran yang telah datang. Bahkan Allah juga menyebutkan ancaman bagi mereka yang melanggarnya.

“Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”b(QS. Al-Baqarah : 42)

“Engkau akan mendapati orang- orang yang ahli akhirat tidak memikirkan (harta) dunia yang hilang dari mereka..

Jika dunia itu datang, mereka menerimanya dan jika dunia itu hilang, mereka tidak memikirkannya.

Oleh karena itu, jangan terlalu memikirkan dunia yang hilang dari kita. Karena dipikirkan atau tidak, itu tidak akan mengubah takdir kita.

Untuk apa kita dibuat stres olehnya?

Bukankah pada akhirnya nanti, dunia itu akan meninggalkan kita, dan tidak mau menemani lagi.

Tidak ada faedahnya kita dipusingkan oleh dunia. Ingatlah bahwa dunia itu akan selalu ada yang datang, dan ada yang pergi.

Berpikirlah yang positif bila dunia datang, maka Alhamdulillah, kita harus mensyukurinya. Bila dunia itu pergi, maka Alhamdulillah, Allah telah mengurangi beban tanggungjawab kita. (*)

*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini