Kisah-kisah Pemuda Istimewa dalam Lintasan Zaman
UM Surabaya

*)Oleh: Ali Efendi, M Pd
Kepala SMPM 14 PP.Karangasem & Ketua Foskam SMPM-MTsM Lamongan

Ungkapan Ir. Soekarno, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalimat ini disampaikan Presiden Republik Indonesia yang pertama dalam pidato peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961.

Bulan Oktober bagi bangsa Indonesia merupakan salah bulan yang istimewa, karena setiap tanggal 28 Oktober senantiasa diperingati sebagai hari “Sumpah Pemuda” yang melahirkan tonggak persatuan Indonesia.

Maka pemuda memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena nasib suatu bangsa (umat) terletak di tangan pemuda sebagaimana pepatah Arab:

إِنَّ فِى يَدِ الشُّباَّنِ اَمْرَ اْلاُمَّةْ وَفِى اَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا

Artinya “Sesungguhnya di tangan pemuda urusan suatu umat, dan di dalam kemajuan generasi muda terletak kehidupan suatu umat”.

Empat Kisah Pemuda Inspiratif di Zamannya

  1. Pemuda Ashabul Kahfi

Sekelompok pemuda yang berjumlah 3 sampai 7 orang bersama dengan anjingnya sebagaimana dikisahkan dalam QS. Al-Kahfi: 22.

Para pemuda dengan keimanan yang kuat, mereka gigih mempertahankan keimanannya sehingga menyingkir dari komunitasnya menuju sebuah goa dan tertidur selama 300 tahun lebih. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Kahfi: 13.

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

Artinya: “Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka” (QS. Al-Kahfi: 13).

  1. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW yang pertama masuk Islam dari kalangan pemuda. Pada saat masuk Islam berusia remaja antara 9 sampai 10 tahun, termasuk kelompok Assabiqunal Awwalun yang berarti orang-orang pertama masuk agama Islam.

Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai panglima pemberani yang ahli dalam perang tanding, ahli dalam bidang fikih, ahli hikmah, dan ahli strategi pemerintahan. Di samping itu, ia memiliki akhlak terpuji, bersikap pemurah, dermawan, rendah hati, jujur, memegang amanah, dan disiplin.

Keberanian Ali bin Abi Thalib benar-benar teruji ketika menggantikan Rasululllah memerintahkan untuk tidur di kamarnya menjelang berangkat berhijrah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq menuju Kota Yasrib sebelum bernama Madinah. Pada saat itu, orang-orang kafir Quraisy siap siaga untuk membunuh Rasulullah di tempat tidurnya.

  1. Uwais Al Qorni

Seorang tabi’in dari Yaman yang hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW, tetapi belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Uwais Al Qorni terlahir dari keluarga yatim dan miskin. Pekerjaannya sebagai pengembala domba untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, apabila ada kelebihan ia berikan kepada orang lain yang membutuhkan.

Namun demikian, ia sangat terkenal di langit karena keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ibunya buta dan lumpuh dirawat sendiri dengan sabar dan istiqamah sebagai bentuk pengabdian. Bahkan hasrat dan keinginannya untuk berjumpa Rasulullah yang ditunggu bertahun-tahun demi menjaga dan merawat ibunya yang tercinta.

  1. Peserta Konggres Pemuda

Sekelompok pemuda yang menjadi pelaku sejarah dan pelopor dalam Konggres Pemuda I dan II yang menghasilkan “Sumpah Pemuda”. Para pemuda yang turut-serta dalam konggres tersebut berusia masih sangat muda, rata-rata antara 20 sampai 30 tahun.

Mohammad Tabrani adalah Ketua Konggres Pemuda I berlangsung tanggal 30 April sd 2 Mei 1926, ia lahir di Pamekasan Madura tanggal 10 Oktober 1904, pada saat konggres berusia 22 tahun. Sedangkan Ketua Konggres Pemuda II tanggal 3 Mei dan 12 Agustus 1928 adalah Soegondo Djojopoespito berasal dari Tuban, lahir tanggal 22 Februari 1905, saat konggres ia berusia 23 tahun.

Dari inspirasi dan gerakan pemuda di zaman pergerakan, maka menghasilkan prasasti fenomenal yang dicetuskan Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 bernama “Sumpah Pemuda”. Adapun isinya berbunyi “Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, dan Berbahasa Satu Bahasa Indonesia”. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini