Reuni, Kenikmatan yang Mendatangkan Berkah
foto: adobestock
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Make the reunion an occasion for friendship, not for showing off.”
(Jadikan reuni sebagai ajang silaturahmi, bukan untuk pamer diri)

Reuni adalah momen istimewa yang menghubungkan kita kembali dengan masa lalu, menghidupkan kembali tali silaturahmi yang mungkin sempat terputus.

Lebih dari sekadar pertemuan, reuni adalah perayaan persahabatan, berbagi kenangan, dan merupakan bentuk ibadah.

Silaturahmi berasal dari bahasa Arab, yaitu kata shilah dan al-rahim. Shilah berarti sambungan, menjalin, atau menghubungkan, sedangkan al-rahim atau al-rahmi berasal dari kata rahima – yarhamu, yang berarti kasih sayang.

Dalam Islam, silaturahmi memiliki makna luas: menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari No. 5985 dan Muslim No. 2557).

Imam Nawawi menjelaskan bahwa “dilapangkan rezeki” bermakna rezeki diperbanyak atau diberkahi.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa silaturahmi mencakup hubungan dengan kerabat yang memiliki ikatan nasab, baik yang saling mewarisi maupun tidak.

Dalam konteks reuni, Islam memandangnya sebagai kesempatan untuk mempererat silaturahmi, mendatangkan pahala, dan mengundang cinta Allah kepada hamba-Nya.

Rasulullah saw mengajarkan bahwa barangsiapa yang menyambung silaturahmi, maka Allah akan menyambungnya dengan rahmat-Nya.

Reuni juga menjadi sarana untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan meningkatkan keimanan.

Namun, niat yang salah dalam reuni, seperti untuk pamer atau riya, dapat menghilangkan keberkahan dan merusak hubungan kekeluargaan.

Jadi, reuni bukan hanya sekadar ajang nostalgia, tetapi juga merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Dengan menjaga silaturahmi, kita tidak hanya meraih kebahagiaan di dunia, tetapi juga memperoleh pahala besar di akhirat.

Mari kita jadikan reuni sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini