Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) pada 4–6 Desember 2024 menjadi momen monumental bagi Muhammadiyah dan bangsa Indonesia.
Acara ini tidak hanya memperingati perjalanan panjang organisasi sejak berdirinya pada 1912, tetapi juga menandai komitmen nyata Muhammadiyah dalam menghadirkan kemakmuran bagi semua.
Rektor UMK, Prof. Dr. Zainur Wula, mengenang momen pertama kali mendapat kabar bahwa Kupang akan menjadi tuan rumah Tanwir dan Milad Muhammadiyah.
“Waktu itu, saya mendapat telepon dari Sayuti (Sekretaris PP Muhammadiyah). Saat itu, beliau menyampaikan langsung keputusan ini,” cerita Zainur dalam ramah tamah Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Hotel Herper, Kupang, Selasa (3/12/2024) malam.
Ia mengaku terkejut sekaligus terhormat atas penunjukan tersebut. “Saya hanya bisa mengatakan siap, meski dalam keadaan setengah sadar karena keputusan itu sangat besar. Tapi saya percaya, ini adalah amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya,” ujarnya dengan senyum hangat.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kehadiran Presiden Prabowo menjadi bukti nyata penghargaan terhadap kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa. Ini adalah kali kedua UMK mendapat kunjungan presiden, setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo hadir saat masih menjabat.
“Bagi kami, kehadiran Presiden Prabowo di acara ini bukan sekadar kehormatan, tetapi bukti kerja keras seluruh elemen Muhammadiyah,” ujar Zainur.
Salah satu momen paling penting dalam acara ini adalah groundbreaking pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kupang.
RS PKU Muhammadiyah UMK akan dibangun di atas lahan seluas 2.968 meter persegi di Jalan Kiai Hj Ahmad Dahlan No. 17A, Kota Kupang, NTT. Bangunan tujuh lantai ini akan dilengkapi fasilitas modern seperti IGD, ruang perawatan, ruang pelatihan, dan fasilitas pendidikan.
Rumah sakit ini dirancang tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Rumah sakit ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan di wilayah Nusa Tenggara Timur, mencerminkan dedikasi Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kehadiran rumah sakit ini adalah bentuk nyata visi Muhammadiyah untuk memberikan harapan dan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” ungkap Zainur.
Kupang sebagai lokasi penyelenggaraan Tanwir dan Milad ini merupakan kebanggaan tersendiri. Dengan kerja keras tim, UMK berhasil menjadi tuan rumah yang luar biasa.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya menasihati agar UMK menciptakan sesuatu yang monumental, dan acara ini menjadi jawabannya.
Melalui tema ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya terhadap keadilan sosial dan kemajuan bangsa.
Selain sebagai ajang refleksi historis, acara ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah selalu hadir dalam berbagai lapisan masyarakat, termasuk wilayah multikultural seperti NTT.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan Muhammadiyah Pusat untuk menyelenggarakan acara sebesar ini di Kupang. Semoga ini menjadi langkah besar bagi kemajuan UMK dan masyarakat NTT,” tutup Zainur.
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah tidak hanya melahirkan pemikiran besar tetapi juga memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan bangsa. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News