Kado Dua Buku untuk Sukadiono saat Pelantikan Rektor Baru UM Surabaya
Peluncuran dua buku perjalanan karir Sukadiono saat pelantikan rektor baru UM Surabaya. foto: um surabaya
UM Surabaya

Dr. dr. Sukadiono menerima kado istimewa berupa dua buku yang menjadi kenang-kenangan di akhir masa kepemimpinannya sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).

Buku pertama berjudul Jalan Dakwah Sukadiono yang ditulis oleh Mundakir, dan buku kedua berjudul Oase Panjang Merawat Kader yang ditulis oleh Dede Nasrullah dkk.

Kedua buku tersebut secara resmi diluncurkan pada acara pelantikan Rektor Baru UM Surabaya di Gedung At-Tauhid Tower pada Senin (9/12/2024).

Peluncuran buku ini menjadi momen spesial bagi Sukadiono, yang telah memimpin UM Surabaya selama tiga periode (2012-2024).

Peluncuran ditandai dengan penandatanganan cover buku oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir.

Baca juga: Haedar Nashir Minta PTMA Tidak Terjebak di Zona Nyaman

Sukadiono mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberian yang begitu berarti.

“Saya bersyukur dan gembira menerima dua buku tersebut,” ujarnya dengan penuh haru.

Sukadiono mengaku tak menyangka begitu banyak ulasan dari berbagai sudut pandang yang ditulis mengenai sepak terjangnya selama berkiprah di UM Surabaya.

“Semoga, secuil sumbangsih ide dan pemikiran ini dapat menjadi amal jariyah bagi masyarakat, khususnya yang aktif di Persyarikatan Muhammadiyah,” katanya.

Buku Jalan Dakwah Sukadiono dan Oase Panjang Merawat Kader menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Sukadiono dalam mengembangkan dakwah dan kaderisasi di lingkungan Muhammadiyah.

Mundakir, yang menulis buku pertama, menyatakan, “Banyak kisah menarik dalam diri Pak Sukadiono, dan itulah yang membuat saya sangat bersemangat untuk menuliskannya.”

Di mata dia, Pak Suko (begitu sapaan akrabnya) punya banyak keunikan dalam memimpin Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).

Baca juga: Cerita Mundakir, Anak Buruh Asal Babat, yang Kini Jadi Rektor UM Surabaya

Pengalaman yang panjang menjadikan dirinya memiliki wawasan yang luas, keterampilan yang terasah, dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Setiap langkah yang dijalani membentuknya menjadi sosok yang matang, mampu mengelola konflik, dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks,” terang Mundakir.

Peluncuran kedua buku ini tak hanya menjadi penghargaan bagi Sukadiono, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasinya dalam mengabdi kepada Muhammadiyah dan UM Surabaya selama bertahun-tahun. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini