*Oleh: Ferry Is Mirza DM
Saat ini, kita hidup di zaman yang maju dan serba modern, di mana perkembangan teknologi dan informasi berlangsung begitu cepat, berubah dan bertransformasi.
Zaman di mana diri kita mendapatkan banyak kemudahan karena pesatnya teknologi yang berkembang.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemodernan dalam hidup ini, jauh jauh hari sebelumnya, Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengabarkan kepada kita bahwa akan tetap ada keyakinan-keyakinan dan pemikiran terbelakang lagi primitif (jahiliah) yang bersarang di dalam hati masyarakat modern ini.
Beliau shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk dalam perbuatan jahiliah yang susah untuk ditinggalkan: (1) membangga-banggakan kebesaran leluhur, (2) mencela keturunan, (3) mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan (4) meratapi mayit (niyahah).”
Lalu, beliau bersabda: “Orang yang meratapi mayit, apabila ia wafat sebelum bertobat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal.” (HR. Muslim no. 934)
Di dalam hadis tersebut disebutkan bahwa di antara sifat- sifat primitif dan terbelakang (jahiliah) yang tidak mudah untuk dihilangkan dan ditinggalkan masyarakat adalah tathayyur atau biasa disebut juga dengan anggapan sial.