Neraka dalam Perspektif Al-Qur'an dan Al Hadis
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Beriman pada hal yang ghaib seperti adanya tugas para malaikat serta adanya surga dan neraka.
Panasnya api neraka jahanam itu tujuh puluh kali lipatnya dari panas’ api dunia yang dinyalakan.
Tentu saja kulit manusia tidak akan mampu bertahan menghadapi kobaran apinya, sehingga nantinya kulit mereka akan diperbesar dan disesuaikan dengan kebutuhan siksaan api neraka jahanam agar maksimal dalam derita nestapa tak akan ada yang mampu menolongnya.

Hancur lebur kulitnya hangus badannya melepuh rambut karena dibakar api sebagai balasan dosa yang mereka lakukan di dunia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰ يٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَا رًا ۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَا بَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

“Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 56)

Berbicara atau membahas tentang neraka itu bukan menakut menakuti tentang siksaan yang pedih dan panas tetapi agar bisa terhindar dari ganasnya neraka jahanam sebagaimana doa yang kita panjatkan setiap hari dan semakin yakin adanya neraka tersebut.
( Qs 02:2001)

Melihat neraka jahanam dengan kacamata iman tentu saja sangat yakin akan keberadaannya untuk mengawal dan menyiksa mereka yang senang berbuat dosa dan syirik pada Allah SWT dengan balasan yang setimpal.

Mentadabburi ayat ayat tentang kehidupan di alam akhirat pasti akan menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Surga harus didekati dengan amal shaleh sementara neraka jahanam harus dijauh dengan meninggalkan dosa dan syirik.

1. Neraka jahanam memiliki tujuh pintu yang siap untuk menyiksa

وَاِ نَّ جَهَـنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَ

“Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya,”

لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَا بٍ ۗ لِكُلِّ بَا بٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌ

“(Jahanam) itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.”
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 43-44)

2. Orang orang yang beriman selalu berlindung dari neraka jahanam

وَا لَّذِيْنَ  يَقُوْلُوْنَ  رَبَّنَا  اصْرِفْ  عَنَّا  عَذَا بَ  جَهَـنَّمَ  ۖ اِنَّ  عَذَا بَهَا  كَا نَ  غَرَا مًا

“Dan orang-orang yang berkata, Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,”
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 65)

Seorang mukmin harus memiliki rasa takut terhadap siksa neraka sebagai bentuk kesadaran akan akibat dosa dan pentingnya taqwa.

Doa adalah salah satu senjata utama untuk memohon perlindungan dari Allah.

Dengan senantiasa memohon perlindungan, kita menunjukkan pengharapan kepada kasih sayang Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, surga akan berkata: ‘Ya Allah, masukkanlah dia ke surga.’ Dan barang siapa memohon perlindungan dari neraka sebanyak tiga kali, neraka akan berkata: ‘Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.’ (HR. Tirmidzi, no. 2572 Hadis hasan shahih)

Rasulullah ﷺ bersabda: “Api kalian (di dunia) hanya sepertujuh puluh dari api neraka Jahanam.” Para sahabat berkata, “Demi Allah, api dunia saja sudah cukup panas, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Namun api neraka lebih panas 69 kali lipat dari api dunia.” (HR. Bukhari, no. 3265; Muslim, no. 2843)

3. Kitab bulughul HADITS KE-253
Mohon perlindungan dari empat hal

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاَللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ : اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : ( إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ اَلتَّشَهُّدِ اَلْأَخِيرِ )

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu bertasyahhud maka hendaklah ia memohon perlindungan pada Allah dari empat hal dengan mengucapkan: (Artinya = Ya Allah sesungguhnya aku memohon perlindungan pada-Mu dari siksa neraka jahannam siksa kubur cobaan hidup dan mati dan dari fitnah dajjal).” Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat Muslim disebutkan: “Jika seseorang antara kamu telah selesai dari tasyahhud akhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini