Membangun Harmoni dalam Keberagaman
foto: mirarab.uz
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Para sahabat surgaku,

Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6)

Toleransi berasal dari bahasa Latin tolerare, yang berarti sabar, menahan diri, membiarkan, dan tidak mengganggu.

Dalam Islam, toleransi berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keyakinan agama masing-masing.

Kerukunan Umat Beragama di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga pokok:

  • Kerukunan intern umat seagama.
  • Kerukunan antarumat beragama.
  • Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah 

    Kerukunan umat beragama harus tetap dibina, terutama dalam bidang ekonomi, sosial kemasyarakatan, kebudayaan, berbangsa dan bernegara, serta pertahanan dan keamanan.

    Namun, toleransi tidak mencakup bidang ibadah, ritual keagamaan, ketuhanan, dan akidah keyakinan karena setiap agama memiliki ajaran yang unik dan sakral yang harus dihormati.

    Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan umat Islam untuk berlaku adil dan berbuat baik kepada siapa pun, termasuk non-Muslim, selama mereka tidak memusuhi atau mengusir umat Islam dari rumah-rumah mereka:

    “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

    Nabi Muhammad saw juga mencontohkan toleransi beragama dalam kehidupannya. Dalam Piagam Madinah, beliau menetapkan hak dan kewajiban setiap kelompok agama di Madinah untuk hidup rukun dalam keberagaman. Beliau bersabda:

    “Barang siapa yang menyakiti seorang dzimmi (non-Muslim yang dilindungi), maka aku akan menjadi lawannya pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, no. 3052)

    Selain itu, Islam juga melarang mencela agama lain untuk menjaga keharmonisan:

    “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.”
    (QS. Al-An’am: 108)

    Doa untuk Bangsa dan Negara

    Yaa Allah, ya Rabb, kuatkanlah ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah bangsa ini. Jaga NKRI 🇮🇩 dari disintegrasi, jadikanlah negeri ini sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang adil, makmur, dan selalu dinaungi ampunan-Mu.

    Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. (*)

    Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini