*) Oleh: Zainal Arifin, S.Pd,
Anggota Koprs Mubaligh Muhammadiyah Kab. Sampang
Hadis Utama
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: « كُلُّ أُمَّتِيْ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ، إِلاَّ مَنْ أَبَى »، قَالُوا: يَا رَسُولَ الله، وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ صلى الله عليه وسلم: « مَنْ أَطَاعَنِى دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِى فَقَدْ أَبَى » رواه البخاري
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:
“Semua umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan.” Para sahabat bertanya: “Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka ia akan masuk surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku maka sungguh ia enggan.” (HR. Bukhari)
Hadis ini memberikan pelajaran penting bahwa kunci utama masuk surga adalah ketaatan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Rasulullah merupakan suri teladan terbaik, dan mengikuti beliau adalah bukti nyata dari keimanan seorang Muslim.
Keutamaan Menaati Rasulullah
Menaati Rasulullah tidak hanya menjadi syarat mutlak masuk surga, tetapi juga jalan utama untuk mendapatkan cinta dan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman:
{قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ}
“Katakanlah: Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali ‘Imran: 31)
Mengapa ketaatan kepada Rasulullah menjadi syarat masuk surga? Karena mengikuti beliau berarti melaksanakan semua perintah Allah, baik yang wajib maupun sunnah, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
Allah juga menegaskan dalam Al-Qur’an:
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
“Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (QS An-Nisa: 80)
Dampak Ketaatan dan Kemaksiatan
1. Ketaatan Membersihkan Jiwa
Mentaati Allah dan Rasulullah akan menghasilkan tazkiyyah (penyucian jiwa) dari dosa dan noda. Allah SWT berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS Asy-Syams: 9)
Jiwa yang bersih akan mendapatkan rahmat Allah dan kelayakan untuk memasuki surga-Nya. Kesuksesan sejati adalah ketika seseorang masuk surga dan terbebas dari api neraka.
Allah SWT berfirman:
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (QS Ali Imran: 185)
2. Kemaksiatan Mengotori Jiwa
Sebaliknya, pelaku maksiat yang mengabaikan perintah Rasulullah dan melakukan apa yang dilarang akan merusak jiwa mereka sendiri. Allah mengingatkan dalam surat Asy-Syams:
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَا
“Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya.” (QS Asy-Syams: 10)
Jiwa yang kotor akan menjadi penghalang bagi rahmat Allah dan mengakibatkan seseorang terhalang dari surga.
Ilmu sebagai Konsekuensi Logis Ketaatan
Menaati Rasulullah tidak akan sempurna tanpa ilmu. Dengan ilmu, seorang Muslim akan memahami apa saja perintah Rasulullah yang harus dikerjakan dan larangan yang harus dijauhi. Rasulullah sendiri menegaskan:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Namun, ilmu dalam Islam bukan tujuan akhir. Ilmu adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ilmu yang benar akan menambah ketakwaan, bukan kesombongan.
Langkah Nyata untuk Menaati Rasulullah
Langkah Nyata untuk Mentaati Rasulullah
- Mempelajari Sirah Nabi
Mengenal kehidupan Rasulullah akan membantu kita memahami bagaimana beliau menerapkan Islam secara utuh.
2. Mempraktikkan Sunnah
Berusaha menghidupkan sunnah Rasulullah dalam keseharian, mulai dari ibadah, akhlak, hingga interaksi sosial.
3. Menghindari Larangan Rasulullah
Tinggalkan perbuatan maksiat dan hal-hal yang tidak diridai Allah.
4. Bermujahadah dalam Menuntut Ilmu
Berjuang untuk terus belajar dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
Ketaatan kepada Rasulullah adalah konsekuensi logis bagi siapa saja yang ingin masuk surga. Dengan mentaati beliau, seorang Muslim telah memenuhi syarat untuk meraih rahmat dan cinta Allah.
Mari kita berusaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan ilmu dan amal, sehingga kita layak menjadi penghuni surga-Nya.
Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan untuk mengikuti Rasulullah dan menjauhkan kita dari segala bentuk kemaksiatan. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News