Syeikh Abdul Gani: Ramadan Bukan Sekadar Puasa, Ini Tiga Hal yang Wajib Kamu Perhatikan

Syeikh Abdul Gani: Ramadan Bukan Sekadar Puasa, Ini Tiga Hal yang Wajib Kamu Perhatikan

Masjid Al Badar Kertomenanggal Surabaya kembali menggelar pengajian, Sabtu(1/3/2025) pagi, sebuah program yang telah menjadi bagian rutinan tiap pekan. Pada kesempatan istimewa kali ini, jamaah mendapat kehormatan untuk menyimak tausiyah dari seorang ulama asal Gaza, Palestina, yaitu Syeikh Abdul Gani Jamal Muhammad.

Kehadiran Syeikh Abdul Gani Jamal Muhammad di Indonesia atas sponsorship Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Lembaga yang amat konsern terkait nilai-nilai kemanusiaan di Palestina.

Dalam ceramahnya, beliau menyatakan, banyak hal yang sebenarnya beliau dapat sampaikan terkait amalan bulan Ramadan. Namun dalam kesempatan terbatas ini, beliau ingin fokuskan saja pada tiga poin penting yang harus diperhatikan agar dapat meraih kesuksesan sejati di bulan Ramadan.

Menurut Syeikh Abdul Gani, Ramadan bukan sekadar bulan puasa, tetapi momen istimewa untuk memperoleh ampunan Allah SWT, keberkahan hidup, dan kemudahan dalam melakukan ketaatan. Oleh karena itu, beliau menekankan tiga aspek utama yang harus diperhatikan selama Ramadan.

1. Perbaiki Hubungan dengan Diri Sendiri

Bulan Ramadan merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan kembali kepada Allah SWT dengan taubatan nasuha. Pintu-pintu surga terbuka lebar, dan rahmat Allah melimpah bagi siapa saja yang ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh.

“Salah satu syarat taubatan nasuha adalah meninggalkan dosa sepenuhnya dan tidak mengulanginya lagi. Kita semua pernah berbuat dosa, baik kecil maupun besar. Oleh karena itu, mari manfaatkan Ramadan ini untuk memperbanyak istighfar dan bertekad meninggalkan kebiasaan buruk,” ungkap Syeikh Abdul Gani.

2. Perkuat Hubungan dengan Allah SWT

Allah berfirman: “Apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakan bahwa Aku itu dekat. Aku (Allah) pasti mengijabah doa hamba-hamba-Ku.” Maka syarat yang harus dilakukan adalah memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Oleh karena itu, Syeikh Abdul Gani mengajak jamaah untuk meningkatkan doa dan ibadah selama bulan suci ini.

“Jangan menyandarkan harapan hanya pada diri sendiri, jabatan, atau kecerdasan. Sandarkanlah semuanya kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa di bulan Ramadan, doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak. Oleh sebab itu, perbanyaklah doa, baik siang maupun malam, karena ini adalah momen terbaik untuk memohon kepada Allah,” jelasnya.

3. Jalin Hubungan Baik dengan Sesama

Allah SWT berfirman, “siapa saja yang menyelesaikan satu masalah saudaranya ataupun orang lain, maka Allah tabaraka wa ta’ala akan menyelesaikan masalah dan kepayahannya nanti di akhirat”, tutur Syeikh Abdul Gani.

“Satu masalah saudara yang kita selesaikan di dunia, Allah akan ganti di akhirat. Kita harus mencari saudara-saudara kita, mungkin ada yang butuh bantuan, butuh infaq dan zakat dari kita”. Sikap tidak mementingkan dan memikirkan diri sendiri, sebaliknya, sikap kita senantiasa bertanya di mana tetangga saya, di mana saudara saya, dan di mana kerabat saya. papar Syeikh Abdul Gani.

“Sangat mungkin di antara mereka ada yang butuh bantuan, belum makan dan mungkin ada yang membutuhkan sesuatu yang urgen sedangkan mereka tidak bisa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan kita.”

Di akhir ceramahnya, Syeikh Abdul Gani menyampaikan salam dari saudara-saudara muslim di Palestina. Beliau menegaskan bahwa meskipun terpisah jarak, hubungan hati antara rakyat Gaza dan Indonesia terjalin erat.

“Gaza bukan hanya urusan warga Palestina, tetapi tanggung jawab seluruh umat Islam. Apa yang terjadi di sana bukan sekadar konflik politik, melainkan perjuangan agama. Kami di Gaza hidup di bawah ancaman serangan setiap saat. Tidak ada tempat rekreasi, tidak ada kenyamanan dalam beribadah, hanya ada suara pesawat tempur dan ledakan bom,” ungkapnya dengan penuh haru.

Syeikh Abdul Gani juga mengajak seluruh umat Islam untuk terus berdoa dan berdonasi guna membantu pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur serta memenuhi kebutuhan warga Gaza yang terdampak perang.

“Semoga Allah memberikan kejayaan kepada Islam, dan suatu hari nanti kita semua dapat beribadah bersama di Masjid al-Aqsa. Amin,” pungkasnya. (afifun nidlom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *