*)Oleh: Nurkhan
Kepala MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik
Jujur adalah salah satu sifat mulia yang menjadi dasar dalam kehidupan seorang Muslim. Kejujuran tidak hanya membawa kebaikan bagi diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan yang penuh kepercayaan dan keberkahan.
1. Jujur dalam Perkataan dan Perbuatan
Rasulullah ﷺ dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya) karena kejujurannya. Beliau mengajarkan bahwa kejujuran adalah jalan menuju kebaikan, dan kebaikan akan membawa seseorang ke surga. Sebaliknya, kebohongan adalah jalan menuju keburukan dan akhirnya menuju neraka.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119)
2. Kejujuran Membawa Keberkahan
Hidup yang penuh keberkahan tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki, tetapi dari ketenangan dan kemudahan yang Allah berikan. Orang yang jujur akan mendapatkan ketenangan hati, keberkahan dalam rezekinya, serta hubungan yang baik dengan orang lain.
Hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang yang selalu berlaku jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kebohongan membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka. Seseorang yang selalu berbohong akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”
(HR. Bukhari No. 6094 dan Muslim No. 2607)
Baca juga: Kejujuran Membawa Keberkahan
3. Menghindari Kebohongan, Sekecil Apa Pun
Banyak orang tergoda untuk berbohong demi keuntungan sesaat, tetapi kebohongan hanya membawa kesulitan di kemudian hari. Kebiasaan berbohong, meskipun kecil, dapat merusak kepercayaan orang lain dan menjauhkan diri dari keberkahan Allah.
Firman Allah SWT:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (٧٠) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” QS. Al-Ahzab: 70-7.
4. Kejujuran dalam Mendidik Anak
Sebagai pendidik atau orang tua, penting untuk menanamkan nilai kejujuran sejak dini. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang menghargai kejujuran akan menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab di masa depan.
Hadis Rasulullah SAW:
عليكم بالصدق فإن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا
Artinya:
“Hendaklah kalian selalu jujur, karena kejujuran akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga. Seseorang yang selalu berkata jujur dan berusaha untuk jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Menjadi pribadi yang jujur bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat bernilai di sisi Allah dan manusia. Kejujuran adalah kunci keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita berusaha untuk selalu berkata dan bertindak jujur dalam setiap aspek kehidupan.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk menjadi hamba-Nya yang jujur dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kita. Aamiin. (*)
