Rilis Film Ir. H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia
UM Surabaya

Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Mixpro dan Bank BCA, memproduksi film Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia.

Perlu diketahui sosok Ir. H. Djuanda Kartawidjaja merupakan kader Muhammadiyah dari Jawa Barat. Karena kepiawaian Ir. Juanda inilah, yang menjadikan teritorial Indonesia terintegrasi meski terpisah laut sampai sekarang ini.

Ketua LSB PP Muhammadiyah, Gunawan Budiyanto menyebutkan sosok Juanda adalah sosok yang dekat dengan dunia pendidikan.

Meski mendapat tawaran dari tempat lain, Djuanda lebih memilih menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Jakarta. Meskipun demikian, Djuanda juga dipercaya oleh Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno untuk menjadi Menteri Perhubungan dan beberapa jabatan menteri lainnya.

“Pada masa kemerdekaan, Ir. Soekarno paham bagaimana sulitnya menyatukan negara kepulauan akan tetapi wawasan kebangsaan yang disampaikan Ir. H. Juanda ini membahana, bagaimana menomorsatukan tujuan bangsa,” ujarnya Dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (7/8/2023).

Deklarasi Djuanda disebut Gunawan menjadi kunci dari kedaulatan kelautan Indonesia dan mempersatukan bangsa.

“Oleh karena itu masyarakat Indonesia khususnya warga Muhammadiyah harus bangga akan sosok pahlawan Ir. H. Djuanda.”

Direktur Corporate Bank BCA Widodo Mulyono menyebut bahwa BCA sepakat untuk mendukung dibuatnya film Ir. H. Djuanda ini karena sosoknya penting untuk diketahui oleh semua.

“Bagaimana seorang tokoh besar pada masanya sudah membuat Indonesia melalui wilayah lautnya menjadi seperti hari ini,” ujarnya.

Informasi ini menurut Widodo harus diketahui oleh generasi muda dan dikemas dengan cara yang menarik.

“Anak-anak harus paham tentang sejarah, bahwa Indonesia tidak bisa seperti hari ini jika tidak ada tokoh-tokoh founding father kita, salah satunya Ir H Djuanda,” jelasnya.

Menyampaikan tentang teknis produksi film, Andika Prabangkara dari MixPro menyebutkan bahwa persiapan pembuatan film ini dilakukan hampir selama dua tahun.

“Hampir dua tahun yang lalu saya ditunjuk sebagai produser film. Dan selama dua tahun ini kami berjuang ingin menulis dan memfilmkan Ir H Djuanda,” ungkapnya.

Mixpro sendiri sudah memproduksi tiga film sejarah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yakni Meniti 20 Hari, Sembilan Putri, Dua ulama.

Berbeda dengan film sebelumnya, persiapan pembuatan film Juanda ini diakui Andika penuh dengan perjuangan akan tetapi sejarah Juanda ini membuat timnya tetap bertekad memproduksinya.

“Kenapa kita tetap nekat karena tonggak NKRI ada Sumpah Pemuda, Proklamasi, dan Deklarasi Djuanda, dan tidak semua orang tahu pemersatu laut Indonesia adalah Juanda. Laut Indonesia yang dulunya hanya 2 mill menjadi 12 mill.” Tuturnya.

Andika berharap di akhir tahun, film Juanda ini dapat disaksikan di bioskop CGV di seluruh Indonesia dan selain itu juga timnya akan menggelar pop up cinema sehingga bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini