*)Oleh: Hasan Asuro, S.Pd,. S.Kom
Ketua PDPM Kota Pasuruan Periode 2014-2018
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan limpahan pahala bagi setiap Muslim yang mengisi hari-harinya dengan ibadah dan amal kebaikan. Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya seluas-luasnya, memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk mendulang pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, setiap Muslim seharusnya memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya agar memperoleh keberkahan dan ridha Allah SWT.
Ramadan adalah bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an: “شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ”
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menegaskan bahwa Ramadan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan turunnya Al-Qur’an, yang menjadi pedoman bagi umat Islam. Pada bulan ini, setiap amal ibadah memiliki nilai yang sangat tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Ramadan juga merupakan bulan penuh keberkahan, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, maka ia benar-benar telah merugi.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Hadis ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal ibadah. Allah SWT membuka lebar-lebar pintu rahmat-Nya, dan segala bentuk kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya, sementara dosa-dosa akan diampuni bagi mereka yang memanfaatkannya dengan baik.
Selain itu, Ramadan juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Rasulullah SAW bersabda:
“مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan begitu, Ramadan bukan hanya bulan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas spiritual dengan memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berzikir.
Berburu Pahala di Bulan Ramadan
- Puasa dengan Penuh Keimanan dan Keikhlasan
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang menjalankan puasa dengan iman dan ikhlas akan mendapatkan pengampunan dosa, yang merupakan karunia besar dari Allah SWT.
- Salat Tarawih atau Qiyamul Lail
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menunaikan shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan juga sangat dianjurkan. Pada malam-malam ini, terdapat malam Lailatul Qadar, yang keutamaannya lebih baik daripada seribu bulan. Allah SWT berfirman:
“لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ”
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
- Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, mengingat bulan ini adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an akan mendapatkan pahala berlipat ganda, terutama jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan penghayatan.
“مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا”
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan, dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi)
- Sedekah dan Berbuat Baik
Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan kepedulian sosial. Bersedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan luar biasa, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Adalah Rasulullah manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan jika bulan Ramadhan.” (HR. Al-Baihaqi)
Bentuk sedekah bisa berupa memberi makan orang yang berbuka puasa, membantu fakir miskin, atau menyumbangkan harta untuk kepentingan umat.
-
Iktikaf di Masjid
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf pada malam-malam tersebut dengan harapan mendapatkan Lailatul Qadar. Dalam hadis disebutkan:
“Sesungguhnya Nabi SAW beri’tikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai beliau wafat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) -
Memperbanyak Doa
Ramadhan adalah momen yang tepat untuk kita memperbanyak doa di setiap waktu, karena doa orang yang berpuasa sangat mustajab. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga doa mustajab: Doa orang yang berpuasa, doa orang yang terzalimi, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Dawood)
Selain itu, memperbanyak dzikir, istighfar, dan shalawat akan semakin menyempurnakan amalan kita di bulan suci ini.
Mempertajam ingatan kita bahwa Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Kesempatan emas ini seharusnya dimanfaatkan oleh setiap Muslim untuk meningkatkan ibadah, baik melalui puasa, shalat malam, membaca Al-Qur’an, bersedekah, i’tikaf, maupun memperbanyak doa dan dzikir.
Dengan mengamalkan ibadah-ibadah tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan anak Adam [manusia] akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari)
InsyaAllah, dengan melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan, kita akan meraih pahala yang besar serta mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan. Aamiin.