Derajat Mubaligh Dalam Pandangan Tuhan

Derajat Mubaligh Dalam Pandangan Tuhan

*)Oleh: Masroin Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Allah SWT memberikan sanjungan kepada mubaligh, para dai yaitu anugerah derajat yang tinggi. Perkataan mubaligh merupakan perkataan bernilai dalam dakwah, guna mengajak manusia ke jalan indah shirathalmustaaiim.

Inilah yang menjadikan mubaligh mendapat sanjungan Allah. Perkataannya adalah keunggulan dari yang lainnya. Suara yang menganjurkan kebajikan, vokal yang indah didengar oleh telinga-telinga yang menangkapnya dengan hidayah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَا لِحًا وَّقَا لَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?””
(QS. Fussilat 41: Ayat 33)

Kandungan Ayat:

1. Menyeru kepada Allah ; “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah
2. Mengerjakan kebajikan ; “dan mengerjakan kebajikan
3. Jati diri muslim ; “dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?””

Ibrah

> Ayat ini memberikan daya yang terus dinamis bagi penyeru kebaikan, perkataan mubaligh sebagai perkataan yang sangat dominan bagi penyeru kebaikan.
> Allah SWT langsung memberi anugerah secara tidak langsung bahwa perkataan mubaligh merupakan kata serta kalimat yang mendapat predikat di sisi Allah SWT.
> Predikat yang langsung dari Allah, yang peruntukan tentu bagi mereka yang punya ketulusan hati dalam menyuarakan kebenaran.

Catatan ;
Menjadi pendakwah yang gigih, tangguh, terus berkiprah penuh ketulusan adalah kenikmatan tersendiri di dalam mewujudkan.

Hikmah

Suara mubaligh adalah suara dari hasil mengamalkan Al-Qur’an dan Assunnah.

Doa

رَبَّنَا وَاٰ تِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَا دَ

“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.””
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 194)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *