Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, penuh dengan keberkahan dan kemuliaan. Allah SWT menggambarkan malam ini dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang jika dihitung setara dengan lebih dari 84 tahun.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil. Agar kita tidak melewatkan kesempatan emas ini, berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar:
1. Perbanyak Sedekah Setiap Malam
Selama sepuluh malam terakhir Ramadan, biasakan untuk bersedekah setiap malam, baik dalam jumlah besar maupun kecil, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa dalam bentuk makanan, pakaian, atau bantuan lain bagi mereka yang membutuhkan. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendapatkan pahala yang terus mengalir.
2. Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Malam-malam terakhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui bacaan Al-Qur’an.
Usahakan untuk membaca sebanyak mungkin, baik dengan tartil, memahami maknanya, maupun dengan menghafal ayat-ayat tertentu.
Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan, sehingga membacanya di malam-malam akhir bulan ini akan semakin mendatangkan keberkahan.
3. Salat Isya dan Tarawih Bersama Imam hingga Selesai
Pastikan untuk melaksanakan sholat Isya dan Tarawih secara berjamaah serta menyelesaikannya bersama imam. Rasulullah saw bersabda bahwa siapa yang sholat bersama imam hingga selesai, maka dia akan mendapatkan pahala seperti sholat semalam penuh.
Jika masih ada tenaga, boleh menambah sholat sunnah di tengah malam, misalnya dengan sholat tahajud atau witir tambahan dengan format dua rakaat-dua rakaat.
4. Perbanyak Istighfar dan Doa Ampunan
Di antara doa terbaik yang dianjurkan untuk dibaca selama malam-malam ini adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah kami.”
Perbanyaklah istighfar dan memohon ampunan dari Allah SWT. Ini adalah momen yang sangat baik untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang telah lalu serta memohon rahmat-Nya agar diberikan kehidupan yang lebih baik ke depannya.
5. Manfaatkan Waktu untuk I’tikaf di Masjid
Jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk beritikaf di masjid, meskipun hanya sebentar. I’tikaf adalah ibadah dengan cara berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah, berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an.
Rasulullah saw selalu melakukan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan sebagai bentuk kesungguhan beliau dalam mencari Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar Pasti Ada di Salah Satu dari Sepuluh Malam Terakhir
Meskipun tidak ada yang tahu pasti kapan Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa malam ini berada di salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Malam ini dimulai sejak matahari terbenam (waktu Maghrib) hingga sebelum waktu Subuh tiba. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan kesempatan ini dengan sia-sia.
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan, dan ibadah yang dilakukan di dalamnya lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan.
Dengan memperbanyak amal saleh seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, sholat malam, istighfar, dan i’tikaf, kita berpeluang besar mendapatkan keberkahan malam yang sangat mulia ini.
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar dan mendapatkan ampunan serta rahmat dari Allah SWT. (*)