Momentum Ramadan, Saatnya Menjadi Versi Terbaik Diri

Momentum Ramadan, Saatnya Menjadi Versi Terbaik Diri

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan yang penuh berkah, bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia, yakni bulan Ramadan. Hanya dalam hitungan empat hari lagi, kita akan menyambut bulan suci ini dengan penuh kegembiraan dan kesiapan lahir batin.

Dalam rangka menyongsong kedatangan bulan yang istimewa ini, kita perlu melakukan persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun mental agar ibadah yang kita lakukan dapat berjalan dengan maksimal.

Sebagai seorang Muslim, kita harus senantiasa memegang teguh prinsip yang telah difirmankan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam Surat Ali ‘Imran ayat 102:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali ‘Imran: 102)

Ayat ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa takwa adalah tujuan utama dari setiap amal ibadah yang kita lakukan, termasuk dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebuah ajakan kepada kita agar menjalani kehidupan ini dengan penuh ketakwaan dan berusaha untuk tetap istiqamah dalam keimanan hingga akhir hayat.

Bersyukur atas Nikmat Allah

Selain itu, sebagai makhluk yang telah dianugerahi begitu banyak nikmat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sudah sepatutnya kita senantiasa bersyukur. Rasa syukur ini harus kita wujudkan dalam tiga aspek utama, yakni dalam hati, lisan, dan perbuatan.

Dalam hati, kita harus menyadari betapa banyaknya nikmat yang telah diberikan oleh Allah, sehingga kita bisa menjalani kehidupan dengan baik. Dengan lisan, kita dianjurkan untuk senantiasa mengucapkan hamdalah dan memuji kebesaran Allah atas segala karunia-Nya.

Sementara itu, dalam perbuatan, rasa syukur harus kita tunjukkan dengan menggunakan nikmat yang diberikan untuk berbuat kebaikan dan menaati perintah-Nya.

Sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7)

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa bersyukur bukan hanya sekadar sebuah ekspresi kebahagiaan, tetapi juga merupakan kunci untuk memperoleh tambahan nikmat dari Allah. Sebaliknya, jika kita mengingkari nikmat-nikmat yang telah diberikan, maka kita harus siap menerima konsekuensi berupa siksa yang pedih dari-Nya.

Di antara nikmat terbesar yang saat ini kita rasakan adalah nikmat kesehatan dan umur panjang. Dengan nikmat inilah, kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang mulia. Betapa banyak orang yang tahun lalu masih bersama kita, namun kini mereka telah tiada.

Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu doa yang sering kita panjatkan dalam menyambut Ramadhan adalah:

“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.”

Doa ini merupakan wujud harapan dan keinginan kita agar diberikan keberkahan dalam dua bulan sebelum Ramadan serta dipertemukan dengan bulan yang penuh kemuliaan ini dalam keadaan sehat dan siap menjalankan ibadah dengan maksimal.

Persiapan Fisik dan Mental untuk Ramadan

Agar kita dapat menjalani ibadah puasa dengan baik, ada dua persiapan utama yang harus dilakukan, yaitu persiapan fisik dan mental.

1. Persiapan Fisik

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Puasa adalah ibadah yang mengharuskan kita menahan diri dari makan, minum, serta berbagai hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Oleh karena itu, persiapan fisik sangatlah penting agar kita dapat menjalani ibadah ini dengan baik tanpa mengalami kendala yang berarti.

Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan fisik menjelang Ramadan antara lain:

Menyesuaikan pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan berlebihan dan mulai membiasakan diri dengan pola makan yang lebih sehat.

  • Menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga ringan agar tubuh tetap fit selama berpuasa.
  • Mencukupi kebutuhan tidur agar tubuh tidak mudah lelah saat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
  • Mengurangi konsumsi kafein dan gula agar tubuh tidak mengalami efek samping saat berpuasa nanti.

2. Persiapan Mental

Selain persiapan fisik, kita juga perlu mempersiapkan mental dalam menyambut Ramadhan. Persiapan mental ini meliputi:

  • Menanamkan rasa gembira dalam diri kita. Menyambut Ramadhan dengan sukacita merupakan tanda keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah: “Siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.”

Betapa besar keutamaan bagi orang yang merasa senang dan bahagia menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sebaliknya, jika kita menyambutnya dengan rasa malas dan beban, maka kita akan kehilangan kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

  • Meningkatkan pengetahuan agama terkait ibadah-ibadah di bulan Ramadhan. Dengan memahami hukum-hukum puasa dan amalan yang dianjurkan, kita akan lebih siap menjalani ibadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
  • Memperbanyak doa dan dzikir agar hati kita semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan keberkahan dalam setiap ibadah yang dilakukan.
  • Mengikuti kajian keislaman atau majelis ta’lim yang membahas tentang keutamaan dan amalan-amalan di bulan Ramadhan agar kita lebih memahami cara memaksimalkan ibadah di bulan ini.

Dengan persiapan fisik dan mental yang baik, kita akan lebih siap menyambut dan menjalani ibadah puasa dengan maksimal. Tujuan utama dari puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.

Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri sebaik mungkin agar dapat meraih keberkahan dan kemuliaan yang Allah janjikan di bulan Ramadhan ini.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, serta menjadikannya sebagai sarana untuk meraih derajat ketakwaan yang lebih tinggi. Aamiin. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *