Sahur dan Buka: Dua Momentum, Satu Keberkahan

Sahur dan Buka: Dua Momentum, Satu Keberkahan
*) Oleh : Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Breaking the fast is a time awaited. Let’s be grateful for this blessing by praying and sharing.”
(Berbuka puasa adalah saat yang dinanti. Mari kita syukuri nikmat ini dengan berdoa dan berbagi)

Sahur dan buka puasa adalah dua waktu yang penuh dengan keberkahan.
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR Bukhari No. 1923 dan Muslim No. 1095)

Dalam hadis lain, Rasulullah saw juga bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

“Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu; seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan do’anya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat do’anya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya.”(HR Tirmidzi No. 3522)

Dari hadis-hadis tersebut, kita dapat memahami betapa pentingnya sahur dan buka puasa. Sahur bukan hanya sekadar makan untuk menambah energi, tetapi juga merupakan sunnah yang mengandung keberkahan.

Demikian pula dengan buka puasa, selain sebagai tanda berakhirnya ibadah puasa, juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Keberkahan Sahur

1. Pembeda Puasa Umat Islam dengan Puasa Ahli Kitab.

Sahur juga menjadi ciri khas ibadah puasa umat Islam yang membedakannya dari puasa kaum terdahulu. Dari Amru bin Ash berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim, No 1836)

Melaksanakan sahur adalah identitas dan kekhususan umat Islam yang menunjukkan keistimewaan syariat puasa dalam Islam.

2. Mendapatkan Keberkahan.

Dalam sahur terdapat keberkahan, baik keberkahan dalam bentuk kekuatan fisik maupun keberkahan dalam bentuk pahala dari Allah SWT.
Hal tersebut sebagaimana yang disabdakan olehnya:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Nabi Shallallahu alaihi Wassalam bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari No 1789)

Melalui hadits di atas, dapat diketahui secara jelas bahwa Rasulullah saw menegaskan adanya keberkahan di dalam sahur.

3. Waktu Mustajab untuk Berdoa.

Waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah SWT berfirman:

وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan pada waktu sahur mereka memohon ampunan.” (QS. Adz-Dzariyat: 18)

Keberkahan Buka Puasa

1. Mengikuti Sunnah Rasulullah.

Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk tidak menunda berbuka puasa. Dalam hadits disebutkan:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ”.

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari No. 1957; Muslim No. 1098)

Berbuka puasa segera setelah masuk waktu maghrib adalah bentuk ketundukan kepada syariat, menunjukkan kecintaan terhadap sunnah Rasulullah SAW, dan limpahan kebaikan.

2. Waktu Mustajab untuk Berdoa.

Waktu berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Keterangan ini mengacu pada hadis riwayat Ibnu Majah:

إِنَّ للصَائِم عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sungguh orang yang berpuasa mempunyai doa yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa.” (HR Ibnu Majah No. 1743)

3. Menambah Rasa Syukur.

Berbuka puasa adalah momen untuk mensyukuri nikmat Allah SWT setelah seharian menahan lapar dan dahaga.

“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat malam sampai kedua kakinya bengkak. ” Maka ‘Aisyah berkata: “Kenapa anda melakukan semua ini wahai Rasulullah ? Padahal Allah telah mengampuni dosa sebelum dan sesudahnya. Beliau menjawab:

(أَفَلَا أَكُونَ عَبْدًا شَكُوراً)

“Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang bersyukur. “(HR. Bukhori: 4557 dan Muslim: 2820)

4. Membaca Doa

Hendaknya saat berbuka puasa kita membaca doa.

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud No. 2010)

Marilah kita manfaatkan waktu sahur dan buka puasa dengan sebaik-baiknya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa.

Semoga bermanfaat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *