*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sebenar benarnya taqwa; dengan menjauhi larangan Allah sejauh jauhnya dan menjalankan perintah-Nya semampunya.
Dengan demikian kita dapat berproses menjadi sebaik baiknya hamba Allah sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 13 :
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.”
Kadang dalam hati kita pernah bertanya , apakah pintu taubat saat ini masih terbuka ?
Sedangkan dosa kita teramat banyak
Bahkan dosa tersebut terus berulang.
Dan baru sekarang kita ingin bertaubat.
Jika kita banyak dosa, tidak perlu berputus asa .
Jika benar kita ingin bertaubat dan kembali jadi baik, pintu taubat begitu terbuka.
Ingatlah, Allah mengampuni setiap dosa umatnya sebanyak apapun.
Allah SWT berfirman :
“Katakanlah , hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa- dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi.” (QS.Az Zumar: 53-54)
Ada 3 hal yang harus kita perhatikan agar dosa kita diampuni serta dijauhkan dari api neraka yaitu :
1. Setiap dosa sebanyak apapun bisa diampuni Allah dengan taubatan nasuha .
2. Segera bertaubat,
jangan ditunda-
tunda
3. Jangan berputus asa dari rahmat Allah .
Ayat dalam surah Az Zumar di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Dan ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertobat dan kembali pada-Nya.
Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan yang tak mungkin terhitung. Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidaklah mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mau bertaubat dan dibawa mati. Artinya jika kita yang berbuat syirik bertaubat, maka kita pun diampuni.
Dibawah ini beberapa ayat di dalam Al-Qur’an yang terkait dengan taubat, yaitu :
Allah Ta’ala berfirman :
“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya?” (QS. At Taubah: 104)
Allah Ta’ala berfirman :
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110)
Allah Ta’ala berfirman, :
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali – kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang- orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama – sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang -orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’:145-146)
Kemudian setelah ayat ayat diatas, Allah Ta’ala juga berfirman :
“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 74)
Dan kita juga harus waspada dengan berputus asa dari rahmat Allah , karena ini termasuk dosa besar.
Allah Ta’ala berfirman :
“Wahai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya.
Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 87)
Ayat di atas menunjukkan bahwa berputus asa dari rahmat dan luasnya ampunan Allah termasuk dosa besar.
Semoga Allah memberi kita taufik untuk menjadi hamba yang tidak berputus asa dari luasnya rahmat dan ampunan Allah. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News