*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَا سْتَقِمْ كَمَاۤ اُمِرْتَ وَمَنْ تَا بَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
“Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan.”
وَلَا تَرْكَنُوْۤا اِلَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا فَتَمَسَّكُمُ النَّا رُ ۙ وَمَا لَـكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ اَوْلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan.”
(QS. Hud 11: Ayat 112- 113)
Sifat Istikamah merupakan sikap terpuji bagi seorang muslim agar ia tidak goyah oleh kondisi yang krusial. Islam sebagai rahmatan Lil alamin akan selalu membawa pada kebaikan dan jalan keselamatan dunia dan akhirat.
Tetaplah istikamah dalam beribadah sampai ajal menjemput.
Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga istikamah lisannya.
Dan tidak akan lurus lisan seorang muslim hingga hatinya lurus.
1. Pentingnya sifat Istikamah
اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ اَ لَّا تَخَا فُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَ بْشِرُوْا بِا لْجَـنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.””
(QS. Fussilat 41: Ayat 30)
2. Ikutilah kompetisi kebaikan
وَاَ نَّ هٰذَا صِرَا طِيْ مُسْتَقِيْمًا فَا تَّبِعُوْهُ ۚ وَلَا تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ وَصّٰٮكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 153)
3. Hadits Arbai’n ke 21
Istikamah.
عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
[رواه مسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah.
(Riwayat Muslim).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1. Iman kepada Allah ta’ala harus mendahului ketaatan.
2. Amal salih dapat menjaga keimanan
3. Iman dan amal saleh keduanya harus dilaksanakan.
4. Istikamah merupakan derajat yang tinggi.
5. Keinginan yang kuat dari para sahabat dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya.
6. Perintah untuk istikomah dalam tauhid dan ikhlas beribadah hanya kepada Allah semata hingga mati.
Ya Allah ya Robb, sungguh amat benderang firmanMu ini. Bahwa Engkau telah anugrahkan Islam sebagai jalan yg lurus.
Engkau juga perintahkan kami untuk mengikuti Islam. Pada saat yang sama, Engkau larang kami menempuh jalan lain, apa pun nama dan sebutannya. Karena semua jln selain Islam tadi akan mencerai-beraikan kami dari jalanMu yg lurus.
Ya Allah ya Robb, sungguh Islam adalah karuniaMu yang amat besar. Ini adalah salah satu wujud rahman dan rahimMu kepada kami agar kami tak tersesat. Agar kami selamat di dunia dan akhirat.
Karenanya ya Robb, bantu kami agar dapat mensyukuri karuniaMu ini. Bantu kami untuk menjaganya, mempelajarinya, memahami dan mengamalkannya.
Bantulah kami agar tetap dan terus bangga kepada Islam, sehingga kami menolak apa pun selainnya sbg jalan dan pedoman hidup kami.
Ya Allah ya Robb, hanya kepadaMu kami menyembah.
Hanya kepadaMu pula kami memohon pertolongan.
Tolonglah kami, dengarkan dan kabulkan doa doa kami.
Aamiin ya robbal alamiin…
Maha benar Allah dengan segala firman- Nya. (*)