Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya ketakwaan. Yaitu, dengan menjalankan semua perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, serta menjauhi segala larangan-Nya. Dengan bekal iman dan takwa, insyaAllah kita akan menjadi penghuni Surga-Nya yang abadi.
Surga adalah kenikmatan tiada tara yang disediakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Tak heran jika banyak orang berlomba-lomba untuk meraihnya melalui berbagai jalan kebaikan. Di antaranya adalah dengan memperbanyak mengucapkan syahadat, menegakkan sholat, dan mencintai kaum fakir miskin.
Sebagai umat Islam yang hidup di dunia ini, sudah sewajarnya kita menempuh segala jalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh-Nya.
Siapa yang tidak menginginkan surga? Setiap orang yang beragama tentu mendambakan tempat terbaik dan abadi di akhirat kelak. Namun, surga memiliki pintu-pintu yang hanya dapat dibuka oleh mereka yang memiliki kunci-kuncinya.
Berdasarkan hadits-hadits Nabi, terdapat tiga kunci utama untuk membuka pintu surga, yaitu:
1. Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah (Tauhid)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Kunci surga adalah bersaksi tiada Tuhan selain Allah.” (HR. Ahmad)
Syahadat adalah fondasi dasar dari semua amal. Ia merupakan pengakuan batin yang disebut tauhid. Tanpa keyakinan tauhid ini, semua amal kebaikan tidak memiliki nilai di sisi Allah dalam konteks keselamatan akhirat.
Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa mati dalam keadaan meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka dia akan masuk surga.” (HR. Muslim)
Syahadat ini sangat penting, hingga kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir dengan mengucapkannya. Bahkan, hadis lain menunjukkan bahwa siapa pun yang mengucapkan kalimat tauhid ini pada akhir hayatnya dengan keyakinan yang teguh, maka ia akan menjadi penghuni surga.
2. Menegakkan Salat
Rasulullah saw bersabda:
“Kunci surga adalah menegakkan salat.” (HR. Jabir bin Abdullah RA)
Salat adalah amal lahiriah yang menjadi manifestasi iman kepada Allah. Ia adalah tiang agama, dan hubungan antara syahadat dengan salat ibarat fondasi dan bangunan. Rukun-rukun dalam salat adalah seperti gigi-gigi kunci yang membuka pintu surga.
Rasulullah saw bersabda:
“Amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR. at-Thabrani)
Salat yang dikerjakan dengan khusyu’, tepat waktu, dan sesuai syarat serta rukunnya, akan memberi dampak positif pada amal-amal lainnya. Sebaliknya, salat yang buruk akan merusak amal yang lain, karena tidak membentuk kepribadian yang baik.
Sholat juga akan menjadi kunci untuk menjawab enam pertanyaan di alam kubur: tentang Tuhan, agama, nabi, kitab, kiblat, dan saudara sesama Muslim. Semua jawabannya tercermin dalam pelaksanaan sholat.
3. Mencintai Fakir Miskin (Kesalehan Sosial)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Dan kunci surga adalah mencintai fakir miskin.”
(HR. Ibnu Umar RA)
Kepedulian kepada fakir miskin merupakan bentuk keshalihan sosial dan akhlak mulia. Al-Qur’an menyebut bahwa orang yang tidak peduli pada anak yatim dan orang miskin adalah pendusta agama:
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
(QS. Al-Ma’un: 1–3)
Rasulullah sendiri hidup bersama mereka, mengunjungi yang sakit, mengiring jenazah mereka, dan tidak pernah menghina mereka. Hal ini diriwayatkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji karya Syaikh Ja’far Al-Barzanji.
Untuk bisa masuk surga, seseorang tidak cukup hanya menjalankan ibadah personal seperti salat, puasa, dan haji. Ia juga harus memiliki kesalehan sosial, seperti memberikan zakat dan sedekah kepada yang membutuhkan, serta bersikap lemah lembut kepada mereka.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tiga kunci utama untuk masuk surga mencakup tiga ranah besar dalam Islam:
-
Iman (Aqidah): Bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
-
Islam (Syariat): Menegakkan sholat dengan benar.
-
Ihsan (Akhlak): Mencintai fakir miskin dan berbuat baik kepada mereka.
Tiga unsur ini sering disebut sebagai fondasi Islam yang sempurna: Iman, Islam, dan Ihsan.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang memiliki ketiganya dan membuka pintu surga-Nya untuk kita semua. Aamiin, aamiin, yaa Rabbal ‘aalamiin. (*)