Bumi Mandalika tampak cerah menawan, pagi itu. Berbalut angin yang semilir. Menjadikan batin tenang nan lembut.
Aroma laut yang segar namun tidak bercampur bau garam yang sangat khas. Deburan ombak dan hamparan pasir pantai terlihat indah dan menawan.
Laksana pribadi seorang putri yang ada dalam legenda bumi di daerah Lombok ini. Namanya, Putri Mandalika. Semua raja memperebutkan untuk dijadikan permaisuri. Sosok putri yang cantik jelita.
Pesonanya bukan hanya karena paras cantik rupawan, tubuh yang kurus langsing, rambut yang indah dan warna kulit yang eksotis, tapi etika kesantunan dan kecerdasan yang dipunya.
Tatkala banyak pangeran yang ingin menyuntingnya, sang putri justru gundah. Dari tepi sebuah batu, ia mengungkapkan seluruh isi hatinya. Ia takut kelak keputusannya memilih seseorang dapat merusak ketenteraman kerajaan yang selama ini ia kenal sebagai rumahnya.
Baca juga: Kunjungi NTB, Rombongan PWM Jatim Surprise Ada “Pulau Muhammadiyah”
Putri Mandalika memutuskan bahwa ia menerima semua lamaran dari para pangeran. Semua pangeran dibuat terheran-heran, sebelum akhirnya dikejutkan dengan suara hempasan ombak. Bersama dengan alunan gelombang ombak, Putri Mandalika hanyut bak ditelan bumi.
Itulah sepenggal kisah yang diceritakan Romi, tour guide, yang membawa rombongan karyawan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim turun dari pesawat di bandara Internasional Lombok, Ahad (24/12/2023) pukul 07.30 WITA.
Kehadiran rombongan PWM Jatim ke Lombok ini dalam rangka perjalanan untuk program Rihlah Perngaderan Keluarga. Kegiatan ini diikuti ari 54 orang. Digelar selama 3 hari 2 malam pada 25-27 Desember 2023.
“Kegiatan ini bukan sekadar refreshing apalagi jalan-jalan. Tapi mengandung nilai kaderisasi pada anak dan keluarga karyawan PWM Jatim,” kata Musodik, Kepala Kantor PWM Jatim.
Oleh karena itu, imbuh dia, dalam rihlah ini ada studi kerja berupa kunjungan ke PWM Nusa Tenggara Barat untuk bertukar pengalaman dalam mengelola Persyarikatan.
Sebagai pengarah selama rihlah, ada dua anggota PWM Jatim turut serta. Mereka, Tamhid Masyhudi (Wakil Ketua) dan Zainul Muslimin (Bendahara).
Senin (25/12/2023), rihlah diisi dengan tadabbur alam. Melihat betapa elok dan eksotik Allah menciptakan pulau ini.
Kesan itu dirasakan Aidil AE Putra, anak karyawan PWM Jatim yang mengikuti Rihlah Pengaderan Keluarga ini.
“Merenungkan betapa harus bersyukur kepada Allah atas anugerah alam yang subur dan indah. Langit Mandalika, air lautnya biru bersih dan jernih. Pegunungannya hijau, rumput dan pepohonan tumbuh segar,” tutur dia, lalu tersenyum bahagia.
Rudi Utomo, koordinator rihlah, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menciptakan keakraban dan saling mengenal sesama anggota keluarga karyawan PWM Jatim.
“Rihlan ini juga menanamkan nilai-nilai dakwah Muhammadiyah kepada anggota keluarga,” pungkas pria kalem ini. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News