LDK PP Muhammadiyah Akan Terus Lakukan Inovasi dalam Gerakan Dakwah Persyarikatan
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin

Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin, mengajak seluruh pimpinan LDK PP untuk gencar melakukan inovasi dalam program-program dakwah di tahun 2024. Dalam pandangannya, agenda program yang cukup padat memerlukan upaya maksimal dari setiap pengurus LDK agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan lebih optimal.

“Di tahun 2024 ini agenda program kita cukup banyak sehingga seluruh pengurus LDK harus mampu berinovasi, bagaimana caranya agar pelaksanaan program-program kita lebih optimal,” ujar Arifin dengan tegas dalam rapat koordinasi dan evaluasi menjelang digelarnya Trainer of Training (ToT) Regional I LDK PP Muhammadiyah pada Jumat (5/1/2024).

Arifin menekankan pentingnya peran pengurus LDK PP dalam mendorong aktivitas pembinaan langsung kepada komunitas-komunitas di berbagai wilayah. Menurutnya, interaksi langsung dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penyebaran dakwah dan penyuluhan di tingkat lokal.

Dalam konteks ini, Arifin juga memberikan perhatian khusus terhadap lahan dakwah di Papua yang memiliki karakteristik unik. Ia menyampaikan bahwa LDK telah merencanakan program khusus yang bersifat berkelanjutan untuk Papua.

“Papua akan kita susun program khusus yang sustainability sehingga kawasan Papua dapat kita garap lahan dakwahnya dengan berbagai macam pendekatan,” tambahnya.

Wakil Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, Tohirin, turut memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kegiatan dakwah dengan menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas modul Training of Trainers (TOT).

Sebelum pelaksanaan TOT regional I, modul tersebut telah disusun dan dibagikan kepada peserta. Ia menyatakan bahwa upaya penyempurnaan modul TOT terus dilakukan agar dapat memberikan panduan yang lebih efektif dan terkini kepada para peserta.

“Kita terus sempurnakan modul TOT. Kita juga sedang menyusun pedoman penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Pelatihan Dai Lokal,” jelasnya dengan penuh semangat. Pernyataan ini menunjukkan komitmen dalam menyediakan sarana dan panduan yang memadai untuk mendukung pelatihan dai lokal.

Tohirin menjelaskan bahwa pelatihan dai lokal memiliki tujuan konkret, yaitu membantu memudahkan para fasilitator Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dalam menyelenggarakan Bimtek di wilayah masing-masing. Dengan menyusun pedoman Bimtek, diharapkan para pelatih lokal dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat.

Inisiatif Tohirin ini menandakan keseriusan LDK PP Muhammadiyah dalam menyediakan sumber daya dan pedoman yang dibutuhkan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan kegiatan dakwah di tingkat lokal, sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan semesta. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini