Dinyatakan, setiap orang beriman diperintahkan berkata benar (qawlan syadidd). Dampak dari berkata benar ini, semua perbuatan dan pekerjaan diperbagus oleh Allah SWT (yuslih lakum amalakum) serta dibersihkan dari kesalahan-kesalahan (yaghfirlakum dzunubakum).
Disertai dengan taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, yaitu takwa, maka muncullah kesuksesan yang gilang gemilang (faza fauzan adzima).
Jika dirunut jelas tampak, kejujuran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari qawlan syadida, akan menghasilkan karya mulus tanpa cacat, bersih dari kesalahan pembuat dan buatannya, hingga berada dalam posisi unggul.
Mampu bersaing. Tak terkalahkan di arena pertarungan, baik produk material maupun produk mental dan intelektual.
Qawlan syadida, bicara benar, terbuka, terus terang, tanpa rekayasa kebohongan, dan menutup-nutupi persoalan, memang menjadi hal amat penting dalam gerak langkah setiap Muslim beriman.
Dimulai dari ucapan syahadatain (dua kalimat persaksian), mengaku Allah SWT sebagai satu-satunya Zat yang patut disembah, dan mengaku Muhammad sebagai utusan-Nya, yang merupakan pembuka keislaman seseorang; hingga keberadaan kata dan kalimat lain yang betul-betul baik.
Kalimah thayyibah. Sebagaimana firman Allah SWT:
”Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. “ (QS Ibrahim 24–25).
Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.
Dengan ucapan yang teguh (dalam kebaikan), Allah SWT. mengokohkan iman setiap Mukmin dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan berbuat apa saja yang Dia kehendaki.
Selain qawlun syadidun, ucapan yang baik pembawa sukses, di dalam Alquran terdapat pula istilah qawlun tsabit. Ucapan yang konsisten, istikamah. Terutama menyangkut keyakinan dan keimanan Islam.