UM Surabaya

Belum lagi jumlah sampel yang dijadikan sampel hanya 2000 TPS sementara jumlah keseluruhan lebih dari 800.000 TPS . Itu yang dikritik oleh para pihak yang merasa dirugikan oleh kinerja QC.

Tentu ini benar-benar kerja senyap yang mampu menyihir seluruh warga negara khususnya lawan politik 02. Bahkan ada yang mengatakan kinerja QC sebagai kerja teror karena dengan kinerja ini membuat pihak 01 sempat lemas dan mabuk terkena sihir.

Dengan adanya kecurangan yang dinilai massif tersistematis dan terstruktur ini membuat banyak pihak tergerak untuk melakukan perlawanan kolektif.

Bahkan mereka menggelorakan menolak hasil pilpres dan meminta untuk memakzulkan Jokowi atau pemilu ulang tanpa Jokowi.

Mereka berpandangan bahwa Jokowi dinilai sebagai akar kecurangan karena memiliki kepentingan memenangkan putranya, Gibran Rakabuming Raka untuk lolos menjawab Wakil presiden.

Slogan pemilu jurdil dan damai seolah menjadi mimpi buruk dan berubah menjadi teror karena kinerja QC yang telah menjadi sihir demokrasi. (*)

Sidoarjo, 16 Februari 2024

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini