Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Jatim akan menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) V 2025 di Hotel Fave, Sidoarjo, pada Ahad (23/2/2025) mendatang.
Dalam agenda penting ini, salah satu pembahasan utama adalah pemilihan Ketua Fokal Jatim periode mendatang. Sejumlah tokoh dengan latar belakang akademisi, politisi, dan profesional masuk dalam bursa kandidat.
Berikut adalah daftar kandidat yang siap bertarung dalam Musywil V Fokal IMM 2025:
1. Choirul Anam, S.Pd., MM
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Memiliki pengalaman panjang dalam dunia kepemiluan dan demokrasi di Indonesia. Dikenal memiliki keahlian dalam manajemen organisasi dan kepemimpinan.
2. Dr. Nur Subeki
Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dikenal aktif dalam pengembangan akademik dan kelembagaan di lingkungan Muhammadiyah. Ia membawa visi akademis yang kuat untuk memperkuat jaringan alumni IMM.
3. Dedi Irwansyah, S.Pd
Ketua Komisi A DPRD Jatim. Punya latar belakang politik dan pengalaman legislasi yang luas. Dengan jaringan politik yang kuat, ia berpotensi menjadikan Fokal IMM Jatim sebagai organisasi yang berpengaruh dalam kebijakan publik.
4. Prof. Biyanto
Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Memiliki rekam jejak di dunia akademik dan kebijakan pendidikan. Keberadaannya dalam bursa kandidat membawa harapan akan penguatan sektor pendidikan dalam gerakan alumni IMM.
5. Dr. KH. Sholihin Fanani
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Dikenal sebagai ulama dan tokoh Muhammadiyah berpengaruh. Dengan latar belakang keulamaan dan kepemimpinan, ia berpotensi memperkokoh nilai-nilai Islam dalam Fokal IMM Jatim.
6. Dr. Basa Alim Tualeka
Pengusaha dan juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim. Basis keilmuannya dalam dunia usaha dapat memberikan perspektif baru bagi Fokal IMM Jatim dalam mendukung wirausaha berbasis kader IMM.
7. Najih Prasetyo, MH, Komisaris BUMN Angkasa Pura Hotel. Puna pengalaman dalam dunia bisnis dan manajemen. Dengan latar belakangnya, ia berpotensi membawa Fokal IMM Jatim lebih profesional dalam pengelolaan organisasi dan jejaring usaha.
8. Ali Muthohirin, S.Ag.
Wakil Wali Kota Malang yang aktif dalam politik dan birokrasi. Dengan pengalaman di pemerintahan, ia berpeluang membawa Fokal IMM Jatim lebih dekat dengan kebijakan pembangunan daerah.
9. Ir. Tjutjuk Sunario, MM
Wakil Wali Kota Blitar periode 2020-2025. Memiliki rekam jejak dalam kebijakan publik dan pembangunan daerah. Kiprahnya dapat menjadikan Fokal IMM Jatim lebih sinergis dengan pemerintah daerah.
10. Prof. Abdul Azis Alimul Hidayat
Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Punya keahlian dalam dunia akademik dan riset. Gagasannya diharapkan mampu membawa Fokal IMM Jatim semakin maju dalam pengembangan intelektual kader IMM.
11. Dr. Mundakir
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dikenal dengan visi pendidikan tinggi yang progresif. Dengan latar belakang kepemimpinan di perguruan tinggi, ia diharapkan mampu mengarahkan Fokal IMM Jatim ke arah yang lebih strategis.
12. Dr. Ramliyanto
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur. Memiliki pengalaman dalam pengembangan SDM dan kebijakan pemerintahan. Dengan keahliannya, ia dapat membawa inovasi dalam penguatan kapasitas kader IMM.
13. Ahmad Labib, SH.I, MH
Anggota DPR RI yang memiliki latar belakang hukum dan politik. Dengan pengalamannya di legislatif, ia dapat memberikan perspektif kebijakan yang lebih luas bagi Fokal IMM Jatim.
14. Radius Setyawan, MA
Dosen dan peneliti di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Aktif dalam dunia akademik dan riset sosial. Dengan pendekatan ilmiah, dia dapat memberikan arah kebijakan berbasis penelitian bagi organisasi.
Ketua Fokal IMM Jatim Dr. Suli Da’im mengungkapkan bahwa Musywil V Fokal Jatim ini diperkirakan akan berlangsung dinamis. Ini mengingat semua kandidat memiliki rekam jejak yang kuat dan basis dukungan masing-masing.
“Dalam pemilihan ini, para kader IMM dan alumni Muhammadiyah berharap bahwa Ketua Fokal IMM Jatim yang terpilih nantinya mampu mengayomi semua elemen organisasi serta membawa visi besar untuk kemajuan organisasi di masa depan.”
Musywil ini, terang anggota DPRD Jatim itu, juga menjadi ajang konsolidasi kader dan alumni IMM untuk memperkuat peran mereka di berbagai sektor.
“Dengan adanya tokoh-tokoh yang berlatar belakang beragam,” harap Suli, “Fokal IMM Jatim diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih luas dalam dunia akademik, politik, dan sosial.”
“Hasil pemilihan nantinya akan menentukan arah baru bagi Fokal IMM Jatim,” tegas Suli.
Dia menambahkan bahwa kepemimpinan yang terpilih diharapkan mampu merangkul seluruh elemen, memperkuat jaringan, serta menghadirkan program-program yang relevan dengan tantangan zaman.
“Sinergi antara akademisi, politisi, dan aktivis sosial akan menjadi kunci bagi Fokal IMM Jatim dalam memberikan dampak yang lebih nyata,” pungkas Suli. (wh)